Apa itu Etilen Glikol Dimetilakrilat?

Etilen glikol dimetilakrilat adalah diester, artinya ada dua kombinasi alkohol/asam dalam satu senyawa organik atau monomer. Industri biasanya menggabungkan zat ini dengan formulasi kimia lainnya untuk membuat plastik atau karet. Banyak produsen menggunakan etilen glikol dimetilakrilat, sering disebut sebagai EGDMA, untuk segala hal mulai dari bahan bangunan hingga peralatan medis dan penelitian laboratorium. Para ilmuwan biasanya menggabungkan senyawa dengan zat lain untuk membuat permukaan kopolimerik di mana mereka meregenerasi jaringan hidup.

Kondensasi asam metakrilat dan etilen glikol menghasilkan etilen glikol dimetilakrilat, yang merupakan cairan tidak berwarna dan tidak berbau. Ketika dikombinasikan dengan senyawa terpolimerisasi yang mencakup metil metakrilat, berat molekulnya meningkat, dan EGDMA menjadi lebih padat seperti gel atau lilin. Senyawa ini larut dalam air tetapi akan larut dalam sejumlah pelarut. Ethylene glycol dimethylacrylate umumnya tidak mengiritasi, beracun, atau mudah menguap.

Industri plastik dan karet biasanya memasukkan etilen glikol dimetilakrilat ketika membuat poliester fiberglass, pipa polivinil klorida, dan pipa karet. Zat ini sering menjadi salah satu bahan yang digunakan untuk membuat lembaran akrilik, plastik, dan resin. Senyawa ini umumnya meningkatkan kekakuan produk ini tetapi juga memberikan produk jadi dengan kemampuan menahan gesekan. EGDMA juga meningkatkan produk dengan menyediakan bahan kimia, panas, dan sifat tahan cuaca.

Perekat, agen pengemulsi, humektan, dan plasticizer mungkin mengandung EGDMA. Produsen biasanya menambahkan senyawa tersebut ke deterjen dan pelumas tekstil, dan industri yang memproduksi kertas atau tinta cetak juga dapat menggunakannya. Dalam industri farmasi, etilena glikol dimetilakrilat dapat digunakan sebagai dispenser obat atau dimasukkan dalam dasar salep dan supositoria. Sebagai resin, EGDMA adalah salah satu komponen dalam bahan yang digunakan dokter gigi untuk reline gigi palsu.

Beberapa produk kuku biasanya mengandung etilen glikol dimetilakrilat. Pabrikan menggunakan EGDMA untuk membuat kuku palsu dan ujung kuku buatan. Sifat bahan organik yang tidak menyebabkan iritasi dan tidak beracun memungkinkan penggunaan yang aman dalam aplikasi lensa kontak. Ini adalah salah satu bahan yang biasa digunakan dalam pembuatan lensa kontak lunak dan hidrofilik.

Industri medis juga menggunakan etilen glikol dimetilakrilat dalam bentuk hidrogel untuk membuat kornea buatan dan implan lensa intraokular. Laboratorium sering menggunakan hidrogel alami untuk menumbuhkan sel dan jaringan rekonstruktif. Zat-zat ini dapat terdegradasi terlalu cepat atau mungkin tidak tersedia. Para peneliti menemukan cara menggunakan EGDMA, hydroxyethylmethacrylate, asam askorbat, dan air dalam proses yang menciptakan hidrogel sintetis yang mampu mendukung kehidupan sel. Para ilmuwan menggunakan hidrogel sintetis ini untuk menumbuhkan sel epitel kornea manusia.