Banyak teknik pengerjaan logam menciptakan banyak gesekan dan produk sampingan logam. Cairan pengerjaan logam yang terbuat dari berbagai zat digunakan untuk melumasi, membersihkan, dan mendinginkan benda kerja logam selama proses ini. Sebagian besar proses pengerjaan logam industri memerlukan cairan pengerjaan logam, terutama dalam proses abrasif seperti penggilingan. Cairan dapat berupa cairan atau seperti minyak dan dapat terdiri dari berbagai macam bahan minyak bumi, berbasis air, dan sintetis. Ada banyak masalah kesehatan yang terkait dengan cairan pengerjaan logam karena komposisi zat, serta tindakan pencegahan keselamatan dan penanganan terkait.
Cairan pengerjaan logam digunakan selama pemesinan untuk beberapa tujuan utama. Banyak dari proses pemesinan menciptakan panas yang sangat besar antara pahat pemotong dan benda kerja logam, dan cairan ini sering mendinginkan benda kerja logam dan pahat. Manfaat lain dari proses ini adalah alat pemotong dan logam menjadi terlumasi. Cairan juga dapat digunakan untuk membersihkan potongan logam yang dikerjakan dari benda kerja.
Banyak proses yang terkait dengan pengerjaan logam dapat memerlukan cairan pengerjaan logam, terutama pada mesin volume tinggi atau kecepatan tinggi. Pengerjaan logam CNC, di mana komputer mengontrol alat pemotong, biasanya menggunakannya untuk proses seperti pembubutan, penggilingan, dan penggergajian. Sementara proses industri paling sering menggunakannya, bahkan mesin pengerjaan logam berbasis konsumen mungkin memerlukan cairan dari berbagai komposisi.
Umumnya, cairan pengerjaan logam berbasis minyak bumi, air atau sintetis. Banyak faktor yang mempengaruhi kombinasi fluida mana yang harus digunakan, termasuk jenis logam, jenis pahat potong, dan ukuran benda kerja. Cairan juga dapat dikentalkan dengan sabun atau bahan non-sabun untuk membuat bahan seperti gemuk yang lebih kental yang berguna untuk jenis pemesinan tertentu. Bahan yang digunakan untuk membuat cairan pengerjaan logam, bagaimanapun, menimbulkan beberapa masalah kesehatan.
Paparan cairan pengerjaan logam berpotensi berbahaya karena beberapa alasan. Bahan kimia dan senyawa organik yang digunakan dapat terkontaminasi dan juga dapat menahan potongan-potongan kecil logam. Mendapatkan bahan ini pada kulit dapat menyebabkan iritasi, ruam dan masalah kulit yang lebih serius. Selain itu, jika cairan pengerjaan logam untuk sementara berubah menjadi kabut selama proses pemesinan, cairan tersebut dapat terhirup, yang dapat menyebabkan komplikasi pernapasan. Kontaminasi juga dapat terjadi selama penyimpanan, dan cairan harus disimpan sesuai dengan instruksi pabrik.
Cairan pengerjaan logam yang terkontaminasi, bekas atau umumnya berbahaya dapat ditangani dengan aman. Sebagian besar produsen menyertakan instruksi tentang penanganan yang aman, dan beberapa organisasi berbasis industri menawarkan instruksi yang komprehensif. Sarung tangan, masker penyaring bahan kimia, dan pakaian pelindung adalah alat dasar yang digunakan untuk mencegah kondisi berbahaya.