Apa itu Fluid Die?

Fluid die adalah alat presisi yang menggunakan tekanan fluida, atau tekanan hidrolik, untuk membentuk logam. Proses menggunakan tekanan hidrolik dan cairan mati disebut hydroforming. Proses ini memungkinkan logam untuk dibentuk menjadi bentuk kompleks yang kuat dan ringan. Komponen logam yang dibentuk menggunakan cairan die dan tekanan hidrolik sering digunakan dalam pembuatan mobil, sepeda, dan produk lain yang membutuhkan komponen struktural yang kompleks.

Dalam pembentukan logam, cetakan disesuaikan untuk produk akhir yang diproduksi. Beberapa mungkin memiliki sisipan atau tambahan yang dapat digunakan untuk menghasilkan variasi produk akhir dasar. Dies dapat diproduksi dalam berbagai ukuran, dari die kecil yang digunakan dalam pembuatan perhiasan hingga die berukuran mobil yang digunakan untuk membuat rangka kendaraan. Die biasanya disimpan dalam die shoe untuk meningkatkan presisi dalam proses pembuatannya. Perakitan dies dan sepatu dikenal sebagai die set.

Dies sederhana telah digunakan dalam pembentukan logam selama ribuan tahun. Pada tahap awal kerajinan logam, lembaran logam lunak dipalu menjadi bentuk batu atau kayu, memungkinkan pengrajin untuk membuat beberapa potongan yang hampir identik dengan ukuran dan bentuk yang tepat. Dies mentah dan sederhana ini akhirnya diganti dengan dies logam yang lebih kuat dan lebih tahan lama. Pada pertengahan 1800-an, perakit mulai menggunakan cetakan berpasangan, yang juga disebut cetakan penyesuaian jantan dan betina, untuk membentuk logam dengan lebih tepat. Dalam proses ini, kedua cetakan dipaksa bersama di sekitar lembaran logam, juga disebut blanko, menggunakan tekanan.

Dies penyelarasan berpasangan hanya dapat membentuk bentuk terbatas, karena dies harus dapat dipasang bersama dan dipisahkan. Meskipun dadu berpasangan dapat membentuk bentuk yang rumit dan detail seperti wajah koin, dadu tidak dapat digunakan untuk membentuk tabung kompleks atau bentuk tertutup lainnya tanpa banyak langkah dan dadu kompleks. Inilah sebabnya mengapa produsen mengembangkan teknik menggunakan cairan mati untuk hydroforming.

Dalam proses hydroforming, blanko logam disegel di antara beberapa cairan mati. Kosong diberi tekanan internal dengan cairan, memperluas kosong ke dalam kontur yang dibentuk oleh cetakan. Kosong disegel, sehingga cairan menekan kosong, juga disebut menggembung, dan membentuknya agar sesuai dengan cetakan. Fluid die dapat digunakan untuk membuat bentuk sederhana, seperti pipa T-junction, dari tabung tunggal, atau dapat digunakan untuk membentuk bentuk kompleks yang diperlukan untuk rangka mobil unibody.