Apa itu kerekan dua tiang?

Kerekan dua tiang adalah perangkat yang dapat mengangkat beban berat menggunakan motor hidrolik atau listrik dan dua set lengan kerekan. Kerekan ini terdiri dari dua struktur menara, yang biasanya disebut sebagai tiang. Setiap tiang berisi kabel, rantai, penggerak sekrup, atau piston yang terhubung ke satu set lengan kerekan. Saat motor diaktifkan, perangkat pengangkat digunakan untuk menarik lengan kerekan dari tanah dan kemudian mengangkat beban. Kerekan ini biasanya digunakan dalam aplikasi otomotif sebagai alternatif kerek jenis kartrid di dalam tanah dan kerekan empat platform tiang.

Jenis alat pengangkat yang paling umum digunakan di bidang otomotif adalah kerekan dua tiang, yang menyumbang sekitar 85% dari semua lift mobil dan truk. Lift ini serbaguna dan tersedia dalam berbagai konfigurasi berbeda untuk disesuaikan dengan situasi yang berbeda. Jenis utama dari dua kerekan tiang adalah hidrolik dan listrik, meskipun kombinasi keduanya juga populer. Kerekan dua tiang listrik murni populer di Eropa, di mana mekanisme pengangkatan sering menggunakan penggerak sekrup. Unit hidraulik listrik menggunakan motor listrik untuk menghasilkan tekanan fluida yang diperlukan untuk mengoperasikan mekanisme pengangkatan, tidak seperti unit hidraulik murni yang biasanya menggunakan udara terkompresi.

Salah satu fitur umum yang dimiliki oleh sebagian besar dua unit kerekan tiang dengan penggerak elektrik-hidraulik adalah kabel pemerataan. Kabel ini dirancang untuk memastikan bahwa lengan kerekan di setiap sisi terangkat pada waktu yang hampir bersamaan dengan menghubungkan mekanisme pengangkatan di satu menara ke mekanisme yang sesuai di menara lainnya. Kabel ini dapat berpindah dari satu tiang ke tiang lainnya di bagian atas atau bawah, tergantung pada desainnya. Jika kabel ekualisasi dan saluran hidrolik lewat dari bagian bawah satu tiang ke tiang lainnya, beberapa jenis pelat selip biasanya ditempatkan di atasnya untuk mencegah kerusakan.

Kerekan dua tiang juga bisa simetris atau asimetris, yang mengacu pada penempatan lengan dan cara beban ditempatkan pada kerekan. Kerekan dua tiang yang simetris memiliki lengan kerekan yang sama panjang, sehingga beban apa pun akan cenderung terpusat dalam hubungannya dengan menara. Kerekan dua tiang asimetris biasanya memiliki lengan depan yang lebih pendek, yang menghasilkan lebih banyak beban yang terletak di satu sisi menara daripada yang lain. Ini dapat diinginkan ketika mengangkat beban tertentu, seperti mobil, yang secara substansial lebih berat di bagian depan daripada di bagian belakang. Kerekan simetris juga berguna untuk mengangkat kendaraan dalam keadaan tertentu, seperti kendaraan dengan alas roda yang sangat panjang.