Ada dua kunci keamanan parit: teknik bangunan yang tepat dan pemantauan kondisi tanah secara terus-menerus. Parit adalah lubang di tanah yang lebih dalam dari lebarnya. Parit digunakan untuk berbagai alasan, mulai dari pemasangan pipa bawah tanah hingga studi lingkungan.
Mekanika tanah dan hukum fisika menyatakan bahwa semua parit pada akhirnya akan runtuh. Ini hanyalah pertanyaan tentang kapan dan apakah ada orang yang berisiko. Keamanan parit terletak pada persiapan lokasi kerja yang cermat dan hasil kondisi tanah. Perencanaan ke depan dan penggunaan teknologi modern meningkatkan keamanan parit.
Ada dua metode yang disetujui untuk membangun parit: menopang dan miring. Shoring adalah proses memasang panel kayu atau logam pada dinding tanah di dalam parit dan mengamankannya dengan palang dan catok. Pemasangan panel penopang harus dilakukan dengan benar, karena panel tersebut perlu mempertahankan ketahanan yang cukup untuk menahan tanah saat pekerjaan sedang berlangsung. Penopang yang tepat mencegah tanah jatuh ke dalam parit.
Sebuah parit miring memiliki sudut yang lebih lebar di bagian atas parit daripada di bagian bawah parit. Metode ini digunakan untuk mengurangi risiko keruntuhan parit dengan membuang material berlebih dari mulut parit. Bentuk parit yang miring adalah segitiga terbalik, dengan bukaan yang lebih lebar di bagian atas parit daripada di bagian dasarnya.
Kondisi tanah dinilai menggunakan kriteria standar dan diberikan salah satu dari empat kemungkinan tingkat peringkat. Jenis tanah bervariasi dari sangat buruk hingga cukup baik. Menentukan jenis tanah dan merencanakan operasi pembangunan parit merupakan tanggung jawab dari site engineer. Aturan kesehatan dan keselamatan tempat kerja menyatakan bahwa merupakan tanggung jawab seorang insinyur profesional untuk memastikan bahwa parit dirancang dengan benar dan mekanisme keselamatan tersedia untuk melindungi pekerja jika terjadi goa. Pekerja dapat mengambil langkah-langkah untuk mendidik diri mereka sendiri tentang keselamatan parit dan menolak pekerjaan yang tidak aman.
Jenis tanah menentukan derajat kemiringan yang diperlukan. Dalam kondisi tanah yang sangat buruk, parit harus ditopang untuk memastikan keamanan parit. Dalam kondisi tanah yang buruk, dinding harus miring dengan perbandingan tiga kaki (0.9 meter) ke belakang dari sisi untuk setiap kaki (0.3 meter) jarak ke dasar parit. Pada kondisi tanah yang baik dan cukup baik, sudut kemiringan yang dibutuhkan adalah 45 derajat. Ini berarti dinding miring dengan perbandingan satu kaki (0.3 meter) ke belakang dari sisi untuk setiap kaki (0.3 meter) ke dasar parit.