Isolator listrik adalah bahan yang tidak dapat menghantarkan listrik. Bahan tersebut dapat mencakup keramik, kaca, non-keramik, karet dan silikon dioksida. Bahan yang berbeda sering memiliki tujuan yang berbeda – sejauh bahan tertentu dapat digunakan secara eksklusif di beberapa isolator listrik dan dihindari di yang lain. Isolasi listrik sering digunakan ketika tegangan rendah, seperti pada kebanyakan sistem perumahan dan komersial. Isolasi mencegah bahaya yang terkait dengan listrik, termasuk korsleting dan kebakaran.
Isolator keramik sering digunakan dalam sistem kelistrikan jangka panjang seperti saluran listrik. Tanah liat dan feldspar adalah beberapa bahan yang digunakan untuk membuat isolator listrik keramik. Jenis isolator ini cenderung bekerja selama bertahun-tahun dan dapat mempertahankan bentuk dan fungsinya meskipun dalam kondisi yang sulit. Selain itu, keramik dapat membentuk bentuk yang seringkali rumit yang diperlukan untuk insulasi yang efektif, yang membuatnya berguna untuk banyak aplikasi spesifik.
Isolator kaca bahkan lebih tahan terhadap gaya listrik dan termal, membuatnya ideal untuk aplikasi listrik seperti bola lampu pijar. Seperti isolator keramik, isolator kaca dapat mempertahankan bentuknya tanpa batas, meskipun benturan dapat menghancurkannya. Isolator kaca lebih sulit dibentuk tanpa distorsi atau pelemahan, yang membatasi penggunaannya.
Isolator non-keramik dapat dibuat dari berbagai bahan, termasuk plastik dan paduan kompleks. Manfaat utama dari isolator non-keramik adalah harganya lebih murah dan bobotnya lebih ringan daripada kebanyakan bahan lainnya, dan dapat digunakan untuk isolasi listrik jarak jauh. Salah satu kelemahan dari isolator non-keramik adalah bahwa mereka mungkin rusak dari waktu ke waktu atau sebagai akibat dari kondisi cuaca yang buruk. Ini membatasi penggunaannya, terutama dalam sistem tegangan tinggi. Apapun, banyak elektronik konsumen menggunakan isolasi non-keramik.
Isolator karet biasanya lebih kecil dari jenis isolator listrik lainnya dan akan sering digunakan ketika bahan lain mungkin terlalu rapuh. Terlepas dari ukurannya, isolator karet umumnya jauh lebih tahan terhadap retak dan pecah. Misalnya, isolator karet dapat digunakan sebagai pengganti kaca atau keramik di area di mana isolator yang lebih rapuh memiliki risiko pecah yang lebih tinggi.
Isolator silikon dioksida dapat diperkecil, yang membuatnya ideal untuk elektronik. Isolator silikon dioksida telah membantu penciptaan elektronik kompak di komputer dan perangkat seluler. Bahan lain yang digunakan untuk membuat isolator listrik seringkali tidak berfungsi dengan baik bila dikombinasikan dengan peralatan elektronik berbasis silikon. Bahan yang digunakan untuk membuat isolator listrik jenis ini juga dapat digunakan untuk membantu melindungi elektronik dari gangguan listrik saat digunakan sebagai pelindung.