Apa itu Sistem Konveyor Turnkey?

Banyak jenis industri manufaktur memanfaatkan sistem konveyor turnkey dengan baik. Pada dasarnya, sistem konveyor turnkey adalah paket lengkap yang disediakan oleh satu vendor. Sistem konveyor turnkey secara efektif menyediakan aliran barang mentah yang teratur melalui proses manufaktur, dengan langkah terakhir adalah pengemasan dan pelabelan barang jadi. Berikut adalah beberapa informasi tentang berbagai fungsi yang merupakan bagian dari sistem konveyor turnkey, dan mengapa aplikasi semacam ini sangat menarik bagi banyak produsen.

Sistem konveyor turnkey biasanya dibuat dengan kerangka logam yang kuat yang membantu mendukung ban berjalan, rol slat, atau alat angkut lainnya di sepanjang proses manufaktur. Dimulai dengan pemrosesan pertama bahan mentah, sistem konveyor turnkey secara otomatis memindahkan bahan dari satu bagian proses manufaktur ke bagian berikutnya. Pekerja tidak perlu memuat material dan mengantarnya ke langkah berikutnya dalam proses, atau memindahkannya menggunakan fork lift. Karena sistem konveyor turnkey akan mencakup belting berkelanjutan sebagai sarana pengoperasian konveyor, barang berpindah dari satu langkah dalam proses manufaktur ke langkah berikutnya dengan sedikit atau tanpa campur tangan manusia. Ini membantu mempercepat keseluruhan proses, dan meningkatkan tingkat produktivitas harian di lantai pabrik.

Sistem konveyor turnkey juga menyediakan pengemasan barang jadi di akhir siklus manufaktur. Untuk tujuan ini, sebagian besar sistem konveyor turnkey menyediakan kemampuan pelabelan di ujung alat angkut sabuk. Saat ini, sebagian besar proses ini terkomputerisasi, dengan seorang karyawan menyiapkan template dasar untuk digunakan dengan pengemasan, dan sistem secara otomatis menangani pengemasan, penimbangan, dan pelabelan barang jadi. Pada titik ini, barang siap untuk disimpan di gudang sampai dikirim keluar.

Daya tarik sistem konveyor turnkey didasarkan pada dua faktor penting. Pertama, karena sistem datang sebagai satu paket lengkap dari satu vendor, ada satu sumber yang harus dicari untuk pemeliharaan rutin dan pemecahan masalah ketika ada masalah. Ini berarti satu perjanjian layanan, bukan multiplisitas perjanjian yang mencakup setiap aspek proses manufaktur. Juga, ada masalah menjaga angka produksi tetap tinggi. Karena metode pengangkutan otomatis, pekerja dapat fokus pada produksi barang daripada memindahkannya dari satu proses ke proses lainnya. Ini menciptakan lebih banyak waktu yang dapat dicurahkan untuk memastikan produksi yang efisien, serta kualitas.