Pemeliharaan pabrik biasanya mengacu pada metode, strategi, dan praktik yang digunakan untuk menjaga agar pabrik industri tetap berjalan secara efisien. Ini dapat mencakup apa saja, mulai dari pemeriksaan rutin peralatan untuk memastikan mereka berfungsi dengan baik, hingga membersihkan tempat sampah dan toilet. Tujuan umum dari pemeliharaan pabrik adalah untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif yang juga aman bagi pekerja.
Karena ada banyak jenis tanaman dan pabrik yang berbeda, cara merawat fasilitas ini seringkali berbeda. Misalnya, pabrik baja akan memiliki mesin yang berbeda dari pabrik pengolahan makanan. Artinya, setiap tempat usaha pada umumnya memiliki rencana pemeliharaannya sendiri, yang disesuaikan dengan kekhasannya. Rencana pemeliharaan dapat mencakup waktu penjadwalan untuk pemeriksaan peralatan, pemecahan masalah, dan pembersihan umum.
Sebagian besar pabrik mempekerjakan staf pemeliharaan mereka sendiri. Ini dapat mencakup pekerja seperti insinyur di tempat, yang tugasnya adalah memastikan bahwa mesin terus beroperasi secara efektif. Ini sangat penting bagi pabrik yang menggunakan peralatan yang dirancang untuk jalur perakitan, karena penghentian jalur dapat merusak secara finansial.
Reliability centered maintenance (RCM) adalah strategi perawatan yang sering digunakan di pabrik. Ini adalah pendekatan yang tidak hanya berusaha mempertahankan tingkat efisiensi pabrik yang minimal, tetapi juga mencari cara untuk meningkatkan produksi. RCM dapat mencakup menentukan bagaimana meningkatkan prosedur operasi, seperti memaksimalkan waktu kerja mesin, yang berarti meningkatkan jumlah waktu yang sebenarnya diproduksi oleh peralatan. Peningkatan tersebut dapat dicapai dengan berbagai cara, seperti menambahkan lebih banyak pekerja ke mesin atau dengan membuat perubahan teknik.
Pemeliharaan preventif juga merupakan aspek penting untuk memastikan pabrik berjalan secara efisien. Salah satu tindakan pencegahan yang umum adalah pemeriksaan mesin secara berkala untuk melihat apakah mesin beroperasi dengan benar. Hal ini dapat mencegah peralatan rusak, atau membantu mengantisipasi kemungkinan masalah yang dapat merugikan biaya pabrik karena penghentian pekerjaan.
Petugas kebersihan adalah bagian penting dari pemeliharaan tanaman. Teknisi pemeliharaan ini tidak bekerja secara langsung dengan mesin, melainkan memastikan bahwa fasilitas pabrik bersih dan aman. Ini dapat mencakup apa saja mulai dari membuang sampah hingga membersihkan kamar mandi dan area makan. Sering kali, petugas kebersihan akan bertanggung jawab atas pemeliharaan lantai pabrik — dan menjaganya agar tetap bersih dari tumpahan yang dapat membahayakan operator peralatan.
Ada juga banyak perusahaan pemeliharaan tanaman swasta. Perusahaan-perusahaan ini umumnya dikontrak oleh sebuah pabrik untuk memeriksa peralatan dan melakukan perbaikan. Mereka juga dapat melakukan tugas, seperti pencegahan korosi, pemeriksaan asam, atau memperbaiki lantai beton.