Apa itu Kayu yang Diperlakukan Panas?

Kayu yang diberi perlakuan panas adalah kayu yang telah terkena suhu tinggi. Tujuan dari perlakuan panas adalah untuk meningkatkan kegunaan bahan. Perlakuan panas biasanya membatasi jumlah penyusutan atau pembengkakan kayu setelah pemasangan. Ini juga mencegah pembusukan dengan membatasi jumlah gula yang tersedia bagi jamur untuk tumbuh.
Spesies umum dari kayu yang diberi perlakuan panas termasuk pinus, aspen, dan cemara. Jenis kayu yang diberi perlakuan panas ini biasanya digunakan untuk lantai, dinding, atau panel langit-langit. Kayu yang diberi perlakuan panas juga digunakan untuk pembuatan furnitur. Suhu di mana kayu diperlakukan adalah sekitar 392°F (200°C). Prosesnya biasanya memakan waktu 24 jam untuk diselesaikan.

Kayu yang digunakan untuk mengemas bahan, seperti palet, memerlukan suhu yang lebih rendah untuk perawatan. Umumnya, suhunya sekitar 133°F (56°C), dan durasinya sekitar 30 menit. Ini merupakan rekomendasi dari International Standards for Phytosanitary Measures (ISPM) 15 yang merupakan standar ekspor internasional. Fokus utama di sini adalah menghilangkan hama yang mungkin hidup di dalam struktur kemasan kayu. Nematoda kayu pinus dan kumbang bertanduk panjang Asia adalah dua serangga yang biasanya ditemukan hidup di palet kayu.

Secara resmi, ISPM 15 mengharuskan kayu keras dan kayu lunak diperlakukan dengan panas. Semua jenis bahan pengemas kayu harus memiliki cap yang menunjukkan bahwa bahan tersebut sesuai dengan standar kayu yang diberi perlakuan panas. Pengiriman yang tidak memiliki stempel tidak akan diizinkan melewati negara lain. Disarankan untuk memanaskan semua bahan kemasan kayu untuk menghindari keterlambatan pengiriman.

Durasi pemanasan yang lebih lama dan lebih intens yang diperlukan untuk kayu yang digunakan untuk produk manufaktur atau membangun rumah diperlukan untuk memastikan kayu dalam kondisi terbaik. Salah satu manfaat dari pemanasan adalah air di dalam kayu menguap. Ini akan mengurangi jumlah penyusutan yang akan dialami kayu selama masa pakainya.

Manfaat lain adalah pemanasan mengubah gula di dalam kayu menjadi bentuk yang tidak dapat digunakan. Ini mencegah akumulasi jamur dalam struktur dan mengurangi pembusukan. Selain itu, senyawa pelindung alami di dalam kayu didistribusikan saat dipanaskan. Ini juga mencegah kayu membusuk.

Perlakuan panas adalah cara yang efektif untuk meningkatkan umur produk kayu atau struktur kayu. Ini mengurangi masalah yang mungkin timbul di kemudian hari, termasuk pembusukan dan penyusutan. Sekitar 130 negara telah mengadopsi standar ISPM 15 untuk bahan kemasan kayu.