Kaca borosilikat adalah jenis kaca yang mengandung setidaknya 5% borat oksida. Oksida borat membuat kaca tahan terhadap suhu ekstrim, dan juga meningkatkan ketahanannya terhadap korosi kimia. Gelas ini sangat populer dalam pembuatan instrumen ilmiah, dan pernah digunakan secara luas untuk membuat kaca untuk dapur juga. Saat ini, gelas soda-lime adalah gelas pilihan untuk peralatan dapur, karena pada umumnya lebih murah untuk diproduksi.
Penemuan kaca borosilikat umumnya dikreditkan ke Otto Schott, pembuat kaca Jerman yang bekerja pada abad ke-19. Pada akhir 1800-an, proses pembuatannya telah disempurnakan, dan pada tahun 1915, lini produk dapur borosilikat yang terkenal dirilis di bawah label Pyrex. Karena lebih kuat dan lebih tahan lama daripada kaca konvensional, kaca ini memiliki banyak kegunaan.
Kaca ini tidak terkalahkan, tentu saja. Ini akan retak jika mengalami fluktuasi suhu yang sangat mendadak dan radikal, atau jika dijatuhkan. Namun, kaca lebih cenderung retak atau patah daripada pecah, sehingga lebih aman untuk dibawa-bawa dalam situasi di mana kerusakan menjadi perhatian. Jika produk yang dibuat dengan kaca retak, biasanya lebih mudah dan lebih aman untuk dibersihkan daripada kaca yang pecah.
Kaca borosilikat dapat menangani panas dan dingin yang ekstrem, membuatnya sangat populer untuk peralatan gelas laboratorium dan instrumen ilmiah lainnya. Ini juga memiliki tingkat ekspansi termal yang lebih rendah, yang dapat membuatnya berguna untuk hal-hal seperti teleskop dan lensa presisi tinggi lainnya di mana permukaan lensa harus sangat rata untuk mendapatkan gambar yang jelas.
Kaca juga tahan terhadap korosi kimia, yang bisa sangat berguna untuk eksperimen dan penyimpanan bahan kimia. Meskipun semua kaca cenderung cukup tahan bahan kimia, varietas ini mampu menangani bahan kimia yang sangat mudah menguap, bersama dengan limbah nuklir.
Selain ditemukan di laboratorium ilmiah, kaca borosilikat juga dapat ditemukan di jendela, pencahayaan kelas atas, peralatan masak, dan beberapa aplikasi lainnya. Sebagai aturan umum, produk yang dibuat dengan kaca akan lebih mahal daripada yang dibuat dengan kaca biasa, karena produk ini membutuhkan panas yang lebih besar dan lebih banyak tenaga kerja untuk diproduksi.