Apa itu Dokumen Konstruksi?

Dokumen konstruksi mencakup semua rencana bangunan, spesifikasi, dan dokumen pendukung yang digunakan selama penyelesaian proyek konstruksi. Dokumen-dokumen ini memiliki beberapa tujuan. Pertama, mereka membantu menerjemahkan kebutuhan pemilik atau pengembang ke dalam format yang dapat dibangun yang dapat dipahami secara universal dalam industri konstruksi. Kedua, mereka mengizinkan pemilik proyek untuk mengajukan penawaran dan mendapatkan izin dari otoritas lokal. Mereka juga memberikan instruksi yang komprehensif kepada kontraktor tentang bagaimana proyek harus dibangun.

Pembuatan satu set dokumen dimulai dengan pemilik atau pengembang. Ini dapat mencakup distrik sekolah, fasilitas medis, operator toko, atau lembaga pemerintah. Ketika salah satu dari pemilik ini membutuhkan bangunan baru, dia akan mendekati seorang arsitek untuk memulai desain. Arsitek akan merancang beberapa set rencana bangunan, yang akan dimodifikasi dan disetujui oleh pemiliknya pada setiap tahap sebelum desain dapat dilanjutkan. Set lengkap akhir dari rencana biasanya disebut sebagai “dokumen konstruksi 100%,” atau hanya “CD.”

Satu set dokumen lengkap terdiri dari dua hingga tiga komponen. Yang terbesar adalah kumpulan denah atau gambar bangunan, yang dapat berkisar dari satu lembar hingga ratusan halaman, dan mencakup semuanya mulai dari denah lantai hingga pilihan akhir. Rencana untuk proyek berukuran rata-rata biasanya akan dipecah menjadi beberapa bagian. Rencana akan dimulai dengan gambar arsitektur dan elevasi, yang diikuti dengan gambar struktur, mekanikal dan elektrikal.

Komponen lain yang biasanya disertakan dalam satu set dokumen konstruksi adalah manual spesifikasi, atau “buku spesifikasi”. Buku spesifikasi adalah manual proyek tertulis yang mencakup bahan dan metode yang harus digunakan saat membangun proyek. Mereka yang baru mengenal bidang konstruksi sering mengabaikan buku spesifikasi dan hanya fokus pada gambar. Ini adalah tindakan yang harus dihindari, karena manual sering kali berisi informasi yang tidak ditemukan pada rencana.

Dalam kebanyakan kasus, satu set dokumen lengkap akan diubah dengan cara tertentu oleh pemilik atau arsitek saat proyek sedang dibangun. Perubahan resmi diterbitkan dalam bentuk buletin perubahan, instruksi tambahan, dan arahan perubahan. Perubahan tertulis ini menjadi bagian resmi dari dokumen, dan harus dianggap sebagai komponen ketiga yang membentuk himpunan.

Setelah satu set lengkap dokumen konstruksi telah dikeluarkan oleh arsitek dan disetujui oleh pemilik, siap untuk ditawar. Pemilik akan menyerahkan gambar ke kontraktor yang tertarik, yang kemudian akan memperkirakan biaya untuk menyelesaikan pekerjaan. Dalam kebanyakan kasus, penawar terendah diberikan proyek, meskipun terkadang jadwal atau hubungan mungkin berdampak juga.