Apa itu Titanium?

Titanium sebagai paduan logam yang berguna tidak umum digunakan sampai akhir 1940-an. Hal ini paling sering paduan dengan molibdenum, mangan, besi, dan aluminium. Berdasarkan beratnya, ini adalah salah satu logam terkuat yang tersedia, membuatnya ideal untuk berbagai aplikasi praktis. Ini 45% lebih ringan dari baja dengan kekuatan yang sebanding, dan dua kali lebih kuat dari aluminium, sementara hanya 60% lebih berat.

Sebagai suatu unsur, titanium memiliki nomor atom 22. Massa atomnya adalah 47.867 sma, memiliki titik didih yang relatif tinggi yaitu 3020°F (1660°C). Ia memiliki beberapa isotop radioaktif, termasuk 44Ti, 45Ti, dan 51Ti, yang tercipta ketika elemen tersebut dibombardir dengan deuteron.

Dalam penggunaan komersial, paduan titanium digunakan di mana pun kekuatan dan berat menjadi masalah. Rangka sepeda, suku cadang mobil dan pesawat, dan bagian struktural adalah beberapa contoh umum. Dalam penggunaan medis, pin yang terbuat dari logam ini digunakan karena sifatnya yang tidak reaktif ketika bersentuhan dengan tulang dan daging. Banyak instrumen bedah, serta tindik badan, dibuat untuk alasan ini juga.

Titanium sering digunakan di pabrik desalinisasi karena ketahanannya yang kuat terhadap korosi dari air laut, terutama bila dilapisi dengan platinum. Banyak kapal menggunakan logam untuk memindahkan komponen yang terus-menerus terkena air laut, seperti baling-baling dan tali-temali.

Militer menggunakan elemen ini secara ekstensif untuk beragam tugas. Rudal, pesawat terbang dan helikopter, kapal selam, dan hampir semua pelapis kendaraan menggunakan sejumlah besar paduan titanium. Selama Perang Dingin, Rusia membangun kapal selam darinya untuk memberi mereka kecepatan maksimum yang lebih tinggi dan toleransi yang lebih tinggi terhadap tekanan, sehingga memungkinkan mereka untuk melakukan perjalanan lebih dalam.

Dalam perhiasan, titanium adalah salah satu logam paling populer. Ini karena kemampuannya untuk diwarnai dengan mudah, dan kelembamannya yang relatif. Bahkan orang dengan hipersensitivitas terhadap logam seringkali tidak terpengaruh oleh perhiasan yang dibuat darinya.

Aplikasi komersial elemen ini tidak terbatas pada paduan logamnya. Baik rubi maupun safir bintang mendapatkan pantulan berbentuk bintang dengan adanya titanium dioksida (TiO2), dan oleh karena itu logam tersebut diproduksi secara artifisial untuk digunakan dalam batu permata. TiO2 juga digunakan secara luas dalam tabir surya karena sifatnya yang melindungi, dan sebagai cat untuk keperluan umum. Titanium tetraklorida (TiCl4) digunakan dalam skywriting, di mana huruf-huruf ditulis di langit oleh pesawat yang lewat.