Garis senar adalah salah satu perkakas tangan tertua dan paling dasar, dan biasanya digunakan dalam pekerjaan tukang batu dan pertukangan untuk membantu pengguna membuat garis lurus di antara dua titik acuan. Jarak terpendek antara dua titik adalah garis lurus, dan string memungkinkan pengguna untuk menandai jarak terpendek, yang membantu untuk menghindari melorot atau miring dalam struktur. Sebuah alat yang berusia ratusan tahun, tali senar biasanya digunakan bersama dengan bob tegak lurus, yang biasa disebut sebagai garis tegak lurus, atau dikapur.
Baik string line maupun plumb bob berguna untuk menandai garis vertikal lurus. Digunakan dengan plumb bob, yang merupakan objek berbobot dengan ujung runcing yang menempel di ujung tali, pengguna harus menandai titik referensi di sepanjang garis antara titik awal dan titik akhir. Ini memungkinkan tukang batu atau tukang kayu untuk mempertahankan garis lurus saat ia bekerja serta memberinya poin lain untuk dikerjakan. Level senar juga dapat digunakan untuk membuat garis horizontal yang lurus dan rata.
Garis kapur adalah versi lain dari alat ini. Sebuah kotak kecil berisi seutas tali yang dapat ditarik, yang ketika dililitkan ke dalam, dilapisi dengan bubuk kapur. Ada pengait di ujung tali untuk menempelkannya ke satu titik dan ketika tali ditarik kencang di antara dua titik yang ditandai, pengguna mencabut atau menjentikkan tali. Garis tertutup kapur kemudian mentransfer garis yang terlihat ke permukaan kerja. Ini adalah alat yang berguna untuk menandai garis horizontal setelah titik awal dan akhir ditentukan.
Tali senar juga terkadang digunakan dalam survei, tetapi dalam banyak kasus, peralatan laser telah menggantikannya untuk tujuan ini. Penggunaan garis tegak lurus atau garis kapur sering didasarkan pada preferensi pribadi serta tugas yang sedang diselesaikan.