Aktuator adalah perangkat mekanis yang memungkinkan seseorang untuk menerapkan gerakan atau gaya tertentu secara tidak langsung ke suatu produk atau proses, bukan dengan tangan. Individu dapat mengontrol aktuator secara manual atau mengaturnya dengan bantuan perangkat lunak atau antarmuka komputer. Aktuator yang dimanipulasi oleh logika yang dapat diprogram atau komputer dikenal sebagai aktuator “pintar”. Banyak jenis aktuator yang tersedia. Dua jenis umum termasuk gerakan linier atau garis lurus, dan aktuator gerakan putar atau melingkar.
Tujuan dasar dari aktuator adalah untuk memungkinkan seseorang menerapkan kekuatan atau gerakan pada produk yang dia akan pindahkan secara manual. Individu sering mengatur aktuator sederhana menjadi gerakan melalui penggunaan tuas atau tombol, tetapi aktuator cerdas biasanya memerlukan beberapa jenis antarmuka komputer. Tindakan menggabungkan antarmuka komputer ini memberikan kemampuan untuk memantau kriteria tertentu dari suatu produk saat bergerak di sepanjang ban berjalan, seperti berat dan/atau ukuran. Produk yang tidak memenuhi persyaratan tertentu kemudian dapat memicu aktuator pintar untuk memberi energi atau menginisialisasi, dan memindahkan produk secara strategis, seperti mendorongnya keluar dari sabuk ke departemen lain.
Sistem aktuator hanyalah serangkaian aktuator yang bekerja sama untuk menyediakan manipulasi produk yang sepenuhnya otonom. Manfaat sistem aktuator pintar seperti ini, atau bahkan sebagai satu unit, dapat mencakup pengulangan yang tepat; kecepatan atau peningkatan produksi; dan mengurangi interaksi manusia, yang bermanfaat untuk produk yang dapat menimbulkan risiko kesehatan. Manfaat lain dari sistem aktuator pintar adalah produksi hampir tanpa henti, karena mesin tidak memerlukan istirahat seperti yang dilakukan manusia. Oleh karena itu, aktuator pintar merupakan cara yang efisien untuk mengeluarkan “elemen manusia” dari produksi. Implementasi yang tepat dari aktuator pintar dapat sangat meningkatkan margin keuntungan perusahaan dengan mengurangi tenaga kerja yang diperlukan untuk memanipulasi produknya.
Berbagai aplikasi aktuator mendikte bagian aktuator integral. Misalnya, fasilitas manufaktur yang sudah memiliki operasi pneumatik dapat memilih aktuator yang ditenagai oleh tekanan udara. Sebaliknya, fasilitas produksi yang telah memiliki sejumlah motor listrik yang digunakan dapat memilih untuk menghindari unit tambahan yang dikendalikan secara elektrik karena takut akan interferensi elektromagnetik.
Ketersediaan suku cadang aktuator juga dapat menjadi faktor penentu dalam memilih aktuator pintar yang tepat untuk aplikasi seseorang. Motor aktuator pintar memungkinkan produksi daya melalui listrik atau tekanan hidrolik. Umumnya, keputusan perusahaan tentang sumber daya apa yang akan digunakan akan paling dipengaruhi oleh sumber daya yang tersedia saat ini.