Infrastruktur jalan suatu wilayah tertentu adalah jumlah total jalan, jalan, dan jalan raya yang ada. Ini juga mencakup signage, simpang susun, jembatan, dan hak jalan yang terkait dengan jalan. Inventarisasi lengkap aset publik ini sering kali diperlukan oleh yurisdiksi lokal. Status infrastruktur jalan sering dievaluasi berdasarkan kondisi jalan, keamanan, dan kapasitas jalan. Keputusan pendanaan untuk perbaikan, penggantian, atau perluasan jalan dibuat berdasarkan status infrastruktur jalan dan kebutuhan masa depan seperti yang dimodelkan oleh perencana lalu lintas.
Untuk mengukur kondisi, keselamatan, dan kapasitas jalan, data yang berguna harus ditempatkan dalam format yang dapat diakses oleh mereka yang mengumpulkan data dan mereka yang menggunakannya. Pendokumentasian infrastruktur jalan yang ketat dan konsisten merupakan salah satu kunci untuk memelihara sistem secara efisien. Basis data yang dirancang dengan baik dapat menyajikan data mentah dan dimanipulasi untuk menjalankan simulasi pola lalu lintas berdasarkan data terperinci.
Tingkat detail data pada tingkat segmen kontras dengan perencanaan tingkat tinggi yang dilakukan oleh insinyur lalu lintas. Sebuah kurva tertentu mungkin bertanggung jawab untuk membatasi kapasitas keseluruhan jalan raya, namun fakta itu mungkin tidak terlihat tanpa beberapa analisis segmen demi segmen. Demikian juga, sebuah jalan dapat diberi label memiliki tingkat kecelakaan di atas rata-rata, ketika masalahnya terletak pada rambu yang buruk.
Kabupaten, negara bagian, dan negara mengalokasikan sumber daya yang signifikan untuk menyediakan infrastruktur jalan yang mampu menjalankan perdagangan bisnis dan kebutuhan transportasi warga. Di Amerika Serikat, infrastruktur jalan dipelihara melalui anggaran departemen dan dengan pengumpulan tol dan pajak khusus yang diterapkan pada penjualan bensin. Meskipun dianggap sebagai aset, jalan sebenarnya mewakili beban pemeliharaan dan layanan yang berkelanjutan setelah dibangun.
Sebagai mekanisme pendanaan untuk infrastruktur jalan, kemitraan publik-swasta (KPS) lebih umum di Eropa dan Australia daripada di Amerika Serikat. Survei KPS di seluruh dunia oleh Departemen Perhubungan Amerika Serikat menyimpulkan bahwa model KPS dapat dijalankan. Dalam KPS, pembiayaan dan pembangunan infrastruktur jalan dilakukan oleh perusahaan swasta. Dalam sebagian besar kasus, tanggung jawab pemeliharaan dan peningkatan siklus hidup juga diasumsikan. Instansi pemerintah lebih berperan sebagai klien, membayar biaya sebagai imbalan atas layanan transportasi.