Balok flensa lebar adalah jenis bahan bangunan yang digunakan untuk membangun rumah, jembatan, dan struktur lainnya. Seperti balok-I standar, ia memiliki profil yang menyerupai huruf “I” atau “H.” Sebuah web pusat menghubungkan dua unit akhir paralel, yang dikenal sebagai flensa. Sementara sayap pada balok standar relatif sempit, sayap pada balok lebar jauh lebih lebar, dan mungkin sama panjangnya dengan tinggi badan. Di Amerika Serikat (AS), balok flensa lebar mewakili jenis balok yang paling banyak digunakan, sedangkan balok I standar kurang umum.
Untuk memahami cara kerja jenis balok ini, seseorang dapat membayangkan selembar baja tergeletak rata di tanah. Lembaran ini mewakili flens bawah balok. Lembaran baja kedua dengan dimensi yang sama dengan yang pertama dapat ditempatkan di tengah lembaran ini, diposisikan pada sudut 90 derajat, kemudian dilas atau ditempa di tempat untuk membentuk jaring. Lembaran ketiga kemudian ditempatkan sejajar dengan yang pertama untuk membentuk flens kedua. Pada balok-I standar, sayap umumnya lebih sempit daripada tinggi badan, sedangkan pada balok sayap lebar, sayapnya sering kali sepanjang badan tingginya.
Balok ini dapat digunakan dalam berbagai jenis aplikasi bangunan. Di AS, ini adalah standar untuk membuat kolom di rumah dan bangunan komersial. Balok ini juga dapat ditempatkan sejajar dengan tanah untuk membentuk lantai dan atap. Mereka juga memainkan peran penting dalam konstruksi jembatan, dan berfungsi sebagai pendukung struktural untuk jalan raya dan jalan layang. Balok ini secara tradisional terbuat dari baja atau aluminium, meskipun model kayu dan komposit juga menjadi lebih umum, terutama untuk konstruksi perumahan.
Keuntungan utama dari balok flensa lebar adalah memungkinkan pembangun untuk mendistribusikan beban ke area yang luas. Ini berarti dapat mendukung struktur yang lebih besar atau lebih luas dengan risiko kegagalan yang lebih kecil. Mereka juga memiliki berat kurang dari balok persegi dengan ukuran yang sama, tetapi dapat mendukung beban yang lebih besar, membuatnya lebih efisien.
Di seluruh dunia, ukuran balok distandarisasi, sehingga memudahkan insinyur, arsitek, dan pembangun untuk berkoordinasi selama konstruksi. Di AS, ukuran didasarkan pada standar yang dikembangkan oleh American Society for Testing and Materials (ASTM) International atau American National Standards Institute (ANSI). Negara lain juga dapat menggunakan standar ini, meskipun beberapa bergantung pada persyaratan ukuran balok mereka sendiri.
Ukuran balok flensa lebar di AS selalu didahului dengan “W.” Angka-angka yang mengikuti huruf ini menunjukkan kedalaman jaring dan berat balok. Misalnya, balok bertanda W10x22 akan memiliki kedalaman jaring 10 inci (25 cm) dan berat 22 pon per kaki (33 kg per m).