Karet stirena-butadiena (SBR) adalah salah satu senyawa karet kopolimer yang paling serbaguna. Ini terdiri dari senyawa organik stirena dan budatiena kimia, dengan jumlah budatiena biasanya sekitar tiga kali lebih banyak daripada jumlah stirena. SBR adalah sintetis stabil yang tahan terhadap abrasi. Ini digunakan dalam berbagai macam produk, seperti ban mobil, mainan anak-anak, sol sepatu dan bahkan permen karet.
Senyawa ini diproduksi baik melalui polimerisasi ionik larutan atau sebagai emulsi melalui polimerisasi radikal bebas. Juga dikenal sebagai emulsi styrene-butadiene rubber (E-SBR), produk ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1930-an oleh IG Farbenindustrie di Jerman. Itu dibuat melalui prosedur emulsi yang menggunakan polimerisasi sebagai sarana untuk menghasilkan bahan yang memiliki viskositas reaksi rendah tetapi memiliki semua atribut karet alam. Itu sangat hemat biaya dan digunakan untuk meregangkan sumber daya karet alam yang semakin berkurang, terutama dalam pembuatan ban pada saat ban terbuat dari karet padat.
Karet ini segera mulai diproduksi di negara lain, dan produksinya di Amerika Serikat meningkat selama Perang Dunia II untuk membantu menimbun bahan untuk upaya perang. Sebagian besar produksi dilakukan di pabrik milik pemerintah AS, dan banyak produk yang diproduksi langsung diserahkan ke pasukan militer negara itu. Selama waktu inilah campuran stirena dan butadiena terpolimerisasi dingin dibuat yang lebih unggul dari karet stirena-butadiena terpolimerisasi panas yang lebih tua yang telah diproduksi sebelumnya. Setelah berakhirnya Perang Dunia II, pabrik SBR mulai dijual ke industri swasta, dan pada tahun 1955, produksinya di AS telah sepenuhnya diprivatisasi.
SBR dapat ditemukan di banyak produk, beberapa di antaranya dapat diprediksi dan lainnya mungkin mengejutkan. Selain digunakan dalam produksi ban mobil baru, banyak perusahaan yang melakukan vulkanisir ban bekas menggunakan pelapis karet ini untuk memproduksi vulkanisir. Di antara kegunaan nyata lainnya adalah dalam gasket, sabuk dan selang untuk mesin, dan bantalan rem dan bantalan kopling untuk kendaraan.
Di sekitar rumah, SBR ditemukan di mainan, senyawa mendempul, spons, sol sepatu dan ubin lantai. Beberapa kegunaan yang kurang diharapkan adalah produksi produk sanitasi, sarung tangan bedah, dan permen karet. Karet ini juga dapat digunakan untuk melapisi dinding, langit-langit, dan lantai ruangan yang rawan lembab, seperti ruangan basement.