Apa Itu Tanaman Minyak?

Tanaman minyak adalah tanaman yang ditanam terutama untuk minyak yang mereka hasilkan. Yang utama termasuk tanaman terkenal seperti kedelai dan kanola serta sejumlah tanaman lain dengan kegunaan lain, seperti alpukat, anggur, dan almond. Selain tanaman yang ditunjuk, minyak non-minyak juga berasal dari hewan dan dari jagung dan kapas, yang semuanya memiliki kegunaan selain produksi minyak. Sementara aplikasi tanaman minyak yang paling terkenal adalah dalam produksi minyak nabati, mereka juga dapat menghasilkan minyak yang tidak dapat dimakan dan bahkan biofuel.

Tanaman minyak utama biasanya digunakan untuk menghasilkan minyak nabati. Mereka termasuk kedelai, kacang tanah, bunga matahari, dan canola, yang merupakan bentuk rekayasa genetika dari rapeseed, awalnya dikembangkan di Kanada. Minyak biji rami, juga dikenal sebagai minyak biji rami, pada awalnya diproduksi untuk aplikasi industri, seperti pembuatan cat, tetapi telah menjadi terkenal di Amerika Serikat sebagai suplemen nutrisi yang dimakan di negara-negara di Eropa.

Selain tanaman terkenal, sejumlah tanaman lain ditanam untuk digunakan dalam produksi minyak. Tanaman minyak nabati termasuk sejumlah kacang-kacangan, labu, dan buah-buahan. Minyak yang tidak dapat dimakan juga bisa berasal dari almond, pepaya, dan bahkan kacang tung, yang menghasilkan minyak yang digunakan untuk menyegel kayu. Minyak atsiri berasal dari tanaman yang meliputi apsintus, nilam, dan chamomile.

Beberapa tanaman memiliki kegunaan selain produksi minyak. Sementara minyak biji kapas adalah produk yang berguna, kebanyakan orang menganggap kapas ditanam untuk seratnya. Jagung memiliki segudang kegunaan selain menyediakan minyaknya. Di sisi lain, sementara kedelai menyediakan protein yang berguna bagi manusia dan hewan, sebagian besar digunakan untuk minyak, menjadikannya sebagai tanaman penghasil minyak.

Pada awal abad ke-21, tanaman minyak mulai melayani pasar yang sama sekali baru: mobil dan truk. Banyak minyak nabati dapat dengan mudah diubah menjadi bahan bakar biodiesel yang dapat menggerakkan sebagian besar mesin diesel dengan, paling banyak, modifikasi yang relatif kecil. Selain tanaman tradisional seperti safflower, kedelai, dan kanola, biodiesel juga dapat dibuat dari minyak jelantah atau dari tanaman alternatif, seperti air liur Carmelina, yang juga dikenal sebagai “rami palsu” atau “emas kenikmatan”.