Kasau bangunan adalah salah satu aspek terpenting dari stabilitas struktural atap. Ada banyak jenis desain rangka kasau. Ini datang dalam berbagai ukuran, sudut, dan bahan bangunan. Rangka kasau biasanya dibuat dengan tangan atau dipesan dari perusahaan manufaktur kasau. Semua rangka harus disetujui oleh pejabat inspeksi bangunan setempat, yang memerlukan verifikasi desain dan pemasangan.
Rangka baja biasanya digunakan untuk bangunan besar dan konstruksi gudang. Bahan rangka kasau jenis ini lebih kuat dari kayu, dan lebih tahan lama untuk strukturnya. Kasau baja dihubungkan dengan mur dan baut besar dan biasanya mencakup pengelasan di seluruh struktur balok baja.
Saat mendesain rangka kasau, penting untuk menentukan kemiringan atap yang diperlukan. Ini akan menambah ketinggian pada bangunan dan harus dipikirkan dengan hati-hati untuk memastikan tampilan keseluruhan atap secara estetika menyenangkan. Desain kasau bernada tinggi adalah tipikal untuk sebagian besar gereja, sedangkan atap bernada rendah lebih umum dengan bangunan gudang besar
Pembingkaian kasau buatan tangan lebih umum dalam proyek pengembangan rumah adat besar. Ini adalah rumah dengan atap yang memiliki banyak kemiringan dan sudut. Ketika sebuah rumah memiliki desain atap yang kompleks, diperlukan seorang tukang kayu untuk membuat rangka kasau khusus untuk memenuhi persyaratan khusus tersebut. Jenis pembingkaian ini dapat memakan waktu berjam-jam untuk dikembangkan dan biasanya akan menambah biaya yang signifikan untuk keseluruhan proyek.
Bingkai kasau dibuat dalam desain segitiga. Desain geometris ini memastikan kekuatan dan stabilitas di area atap. Kasau dibuat dengan tiga bagian utama. Ini adalah papan kasau, papan pengikat kerah, dan balok langit-langit. Setiap bagian memiliki peran khusus dalam mengamankan segitiga menjadi unit struktural yang lengkap.
Balok langit-langit adalah papan yang menghubungkan papan kasau dengan langit-langit bangunan. Balok-balok ini biasanya ditempatkan pada dimensi tertentu di seluruh area langit-langit. Balok adalah bagian paling bawah dari desain kasau.
Bangunan membutuhkan beberapa kasau untuk menyelesaikan seluruh atap. Kasau ini ditempatkan secara merata di seluruh area atap. Setiap kasau terhubung ke papan atas, yang disebut papan punggungan. Papan punggungan mewakili titik koneksi pusat untuk kasau bangunan.
Atap adalah desain pertukangan yang kompleks yang terdiri dari kasau, papan keras, dan bahan atap. Atap harus dirancang untuk mendukung beban dan keausan yang signifikan selama beberapa dekade. Desain rangka kasau yang tepat membantu memastikan atap tetap utuh selama kondisi cuaca ekstrem.