Apa itu Magnet Cincin?

Magnet menghasilkan medan magnet, atau area di mana bahan yang berpotensi magnetis, seperti besi, terpolarisasi dan tertarik ke magnet. Ada dua jenis magnet: magnet permanen dan elektromagnet. Magnet permanen memiliki medan magnet yang konstan, sedangkan elektromagnet hanya menghasilkan medan ketika arus listrik mengalir melalui kumparan yang merupakan bagian dari strukturnya. Magnet cincin merupakan magnet permanen yang dibedakan dari bentuknya: berbentuk bulat dengan lubang di tengahnya, dan karena bentuknya ini kadang disebut sebagai magnet donat.

Berbagai bahan digunakan untuk membuat magnet permanen. Seringkali, mereka terbuat dari salah satu kelompok bahan yang disebut tanah jarang, yang merupakan campuran elemen — biasanya neodymium, besi dan boron atau samarium dan kobalt. Magnet Alnico adalah campuran aluminium, nikel dan kobalt. Ada juga magnet yang lebih lemah yang terbuat dari bahan magnetik, seperti oksida besi, dicampur dengan bahan nonmagnetik, seperti plastik atau keramik. Unsur magnetik menghasilkan medan, sedangkan unsur nonmagnetik memberikan bentuk magnet.

Namun, bahan-bahan ini tidak bersifat magnetis alami — mereka hanya memiliki potensi magnetis. Di pabrik tempat mereka dibuat, para pekerja pertama-tama membentuk bahan menjadi bentuk yang diinginkan, dan mereka mungkin melapisi magnet agar lebih berwarna. Kemudian, mereka melewati objek melalui elektromagnet yang kuat, yang menginduksi sifat magnetik pada objek yang tetap ada bahkan setelah elektromagnet dimatikan. Jika elektromagnet cukup kuat, proses ini menciptakan magnet permanen.

Proses magnetisasi menciptakan kutub pada magnet yang diberi label utara dan selatan, dan masing-masing menolak kutub yang sama dan menarik kutub yang berlawanan. Lokasi bagian utara dan selatan magnet cincin tergantung pada cara mereka terpolarisasi; setengahnya selalu utara dan setengahnya lagi selatan. Kadang-kadang, magnet terbelah sehingga satu sisi cincin berada di utara dan sisi lainnya di selatan, tetapi jenis polarisasi yang berbeda dapat membuat magnet terbelah menjadi empat atau delapan. Segmen utara dan selatan selalu bergantian di sekitar ring.

Magnet cincin paling sering digunakan dalam eksperimen sains, meskipun mereka juga memiliki aplikasi medis. Beberapa orang memiliki implan cardioverter-defibrillators, atau ICDs, yang secara otomatis memberikan kejutan pada jantung mereka jika ritme berkembang menjadi tidak teratur. Jika perangkat tidak berfungsi, mereka dapat mengejutkan pasien yang tidak perlu, menyebabkan ritme yang tidak teratur dan kemungkinan kematian. Tenaga medis terkadang menempatkan magnet ini di dada pasien di atas ICD untuk menonaktifkan perangkat.