Apa itu Jelaga?

Jelaga adalah bubuk halus berwarna hitam hingga coklat yang terbentuk melalui pembakaran tidak sempurna. Proses pembentukannya juga membuatnya sedikit lengket, dan akibatnya bisa ditemukan menempel pada benda-benda seperti cerobong asap dan pipa knalpot. Selain menjadi produk sampingan dari proses pembakaran, jelaga juga bisa bermanfaat; itu telah digunakan selama berabad-abad sebagai sumber pigmen untuk tinta dan pewarna, misalnya. Banyak konsumen yang akrab dengan beberapa bentuknya, karena pembakaran adalah proses yang umum dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk membentuk jelaga, suatu benda harus dibakar pada suhu yang relatif rendah dengan pasokan oksigen yang berkurang. Saat bahan bakar terbakar, ia pecah menjadi partikel-partikel kecil; dalam kondisi yang tepat, partikel-partikel ini termasuk jelaga, yang akan mengendap sebagai endapan tepung berwarna gelap. Sebagai contoh, seseorang dapat mencoba memegang gelas tahan panas di atas lilin yang menyala sejenak; garis bahan hitam akan muncul di mana api bersentuhan dengan kaca.

Bahan ini disebut juga lampblack atau carbon black. Karbon hitam digunakan dalam proses vulkanisasi untuk mengolah karet, dan juga digunakan dalam berbagai produk pigmen, cat, dan pewarna, mulai dari krayon hingga tinta halus untuk pulpen. Secara historis, orang juga menggunakannya dalam kosmetik, atau sebagai bagian dari cat kamuflase. Ini juga digunakan dalam toner untuk printer laser dan mesin fotokopi.

Seperti beberapa produk pembakaran lainnya, jelaga bisa berbahaya. Pembakaran yang tidak sempurna mendorong pembentukan dioksin dan senyawa lain yang dapat menjadi racun, dan partikel dapat berbahaya bagi paru-paru. Selama Revolusi Industri, polusi dari pabrik ini dikaitkan dengan masalah kesehatan yang serius di masyarakat sekitar karena orang-orang secara rutin menghirupnya, menyebabkan iritasi pada paru-paru mereka.

Dalam hal-hal seperti cerobong asap, jelaga juga dapat membuat bakiak, menyebabkan berbagai masalah. Cerobong asap yang tersumbat tidak akan menarik seefisien mungkin, sehingga cenderung menyebabkan kebakaran berasap atau penggunaan bahan bakar yang tidak efisien. Bahan ini juga bisa copot dari cerobong asap, menyebabkan embusan partikel hitam lengket masuk ke dalam rumah. Ini juga dapat menyebabkan kebakaran cerobong asap jika dibiarkan menumpuk, itulah sebabnya penting untuk secara teratur membersihkan cerobong asap, tudung kompor, dan pipa lain yang dirancang untuk menangani produk sampingan pembakaran.