Apa Beberapa Kegunaan Ban Daur Ulang?

Banyak dari kita telah melihat cuplikan berita tentang kebakaran besar yang melibatkan tumpukan ban bekas. Kebakaran ini dapat berlangsung selama berhari-hari, berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan jika kondisinya tepat, meninggalkan polusi tanah dan udara di belakangnya. Ladang ban bekas yang sangat besar ini mungkin akan segera menjadi peninggalan masa lalu yang sia-sia jika penggunaan baru untuk ban daur ulang menjadi lebih populer. Ban daur ulang mengandung bahan bakar yang cukup untuk menyalakan tungku, dan minyak yang dapat diambil secara potensial cukup untuk memenuhi permintaan konsumen. Ada sejumlah kegunaan lain dari ban bekas, mulai dari pakaian hingga keselamatan anak hingga perlindungan lingkungan.

Salah satu kegunaan ban daur ulang yang paling umum adalah sebagai sumber bahan bakar alternatif untuk industri tertentu. Produsen beton, misalnya, harus menggunakan kiln untuk mengeringkan produk mereka sebelum dikirim. Kiln besar ini cukup besar untuk menampung seluruh ban di tungku mereka.

Industri lain, seperti produksi baja dan kaca, menggunakan ban parut untuk menambah sumber bahan bakar batu bara atau gas alam mereka yang biasa. Ban harus diparut agar sesuai dengan lubang pengumpan tungku. Salah satu kelemahannya adalah adanya sabuk baja di banyak ban, yang dapat menumpuk seiring waktu dan menghalangi saluran pengumpan.

Untuk memenuhi pedoman lingkungan yang ketat, banyak tempat pembuangan sampah harus menyediakan penutup yang aman untuk pengiriman setiap hari. Alih-alih menggunakan lapisan tanah timbunan, beberapa operasi TPA sekarang menggunakan lapisan robekan ban daur ulang sebagai penutup harian. Alih-alih menumpuk seluruh ban bekas di tumpukan ban yang berbahaya, operator TPA dapat menerima serpihan ban dari pusat daur ulang lokal atau berinvestasi dalam mesin pencacah ban mereka sendiri.

Ban bekas juga digunakan sebagai bahan bantalan di taman bermain dan tempat umum lainnya yang populer di kalangan anak-anak. Kadang-kadang, robekan ban tersebar di area tersebut seperti mulsa, yang dapat menahan jatuhnya anak atau mengurangi dampak peralatan bermain. Baru-baru ini, karet daur ulang dari ban bekas telah digabungkan dengan bahan pengikat dan busa lainnya untuk menghasilkan alas pengaman yang kokoh untuk taman bermain dan halaman sekolah.

Bahkan produsen pakaian tertentu telah menemukan manfaat menggunakan ban daur ulang. Bahan yang terbuat dari mereka sekarang digunakan untuk membentuk sol karet dari beberapa sepatu atletik dan sepatu bot kerja. Ban bekas suatu hari nanti dapat diubah menjadi pakaian dan aksesori berbahan dasar karet lainnya, seperti jas hujan, sepatu bot, payung, dan topi.
Salah satu penggunaan ban daur ulang baru-baru ini mungkin menjadi tren di kota-kota besar. Trotoar beton tradisional sekarang dapat diganti dengan panel berukuran serupa yang dibuat dari ban daur ulang dan bahan lainnya. Pendukung panel trotoar baru ini mengklaim bahwa mereka lebih tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh akar pohon, dan memberikan stabilitas lebih bagi pejalan kaki. Sementara biaya per panel saat ini lebih tinggi daripada bentuk beton tradisional, panel karet baru seharusnya membutuhkan perawatan yang jauh lebih sedikit selama masa pakainya.

Karena ban daur ulang mengandung minyak dan karbon hitam, dua zat yang sangat berguna, para ilmuwan masih mencari cara untuk mengambil bahan-bahan ini dari ban bekas. Jika para peneliti ini berhasil dalam pencarian mereka, tumpukan ban bekas yang kita lihat hari ini pada akhirnya akan menjadi tidak lebih dari sebuah kenangan. Mereka mungkin menyediakan cukup minyak reklamasi untuk membuat mereka layak diselamatkan, bukan hanya membuang.