Apa itu Sanitasi Perkotaan?

Sanitasi perkotaan adalah bentuk sanitasi yang berfokus pada pemeliharaan kondisi sanitasi di lingkungan perkotaan. Banyak orang berpikir secara khusus tentang pengumpulan, pengolahan, dan pembuangan kotoran manusia ketika mereka mendengar kata “sanitasi perkotaan”, tetapi sanitasi di lingkungan perkotaan adalah sistem yang jauh lebih kompleks. Sanitasi adalah masalah yang sangat mendesak di daerah kumuh, di mana kondisi padat dan sanitasi yang buruk berkontribusi pada seringnya wabah penyakit yang mengancam penghuni daerah kumuh selain membuat penduduk kota lain berisiko terhadap kesehatan.

Secara historis, masyarakat perkotaan kurang memperhatikan sanitasi, yang kemudian menjadi masalah besar di beberapa daerah. Tepi jalan perkotaan banyak ditumpuk dengan sampah yang dapat mencakup hewan mati bersama dengan kotoran manusia yang tidak diolah. Berjalan di jalan-jalan perkotaan adalah latihan untuk menghindari, karena orang dengan bebas membuang sampah dan kotoran manusia ke jalan tanpa mempedulikan mereka yang lewat, dan penyakit merajalela akibat bahan limbah di jalan-jalan dan di saluran air perkotaan. Pemahaman yang berkembang tentang kebersihan dikombinasikan dengan tekanan sosial dari orang-orang yang lelah hidup dalam kotoran akhirnya mengarah pada pembangunan atau sanitasi perkotaan.

Tujuan sanitasi perkotaan adalah untuk mengurangi risiko terhadap kesehatan manusia dengan mengelola faktor-faktor di lingkungan perkotaan yang dapat berkontribusi terhadap masalah kesehatan. Salah satu faktor utama adalah limbah manusia, yang dihasilkan dalam volume besar di daerah perkotaan. Oleh karena itu, saluran pembuangan yang mengumpulkan limbah tersebut dan mengarahkannya ke fasilitas pemrosesan pusat merupakan aspek kunci dari sanitasi perkotaan. Begitu juga fasilitas seperti toilet umum, yang membuat orang enggan menggunakan jalan sebagai kamar mandi, serta toilet portabel untuk acara-acara besar yang dirancang untuk menyediakan lokasi pembuangan sampah yang aman bagi para peserta.

Sanitasi perkotaan juga melibatkan pengelolaan persediaan air. Layanan sanitasi yang baik berkaitan dengan penyediaan air minum yang aman bagi warga. Ini dapat mencakup mengisolasi sumur untuk mencegahnya terkontaminasi, mengamankan pasokan air dari luar kota, dan mengembangkan jaringan pipa yang aman untuk mengalirkan air ke penduduk.

Dinas kebersihan juga harus peduli dengan sampah. Sebagian besar wilayah perkotaan memiliki layanan pengumpulan sampah, yang memungkinkan warga untuk membuang sampah mereka pada hari tertentu untuk tim pengumpul yang akan mengumpulkannya dan mengirimkannya ke fasilitas pemrosesan. Daur ulang dan pengomposan mungkin merupakan elemen pengumpulan sampah kota, yang dirancang untuk mengurangi tekanan pada lingkungan dan memberikan pendapatan tambahan bagi agen pengumpulan sampah, yang menekan biaya bagi konsumen.