Apa itu Backing Ring?

Backing ring adalah sepotong kecil material yang dilas di antara dua pipa. Mereka biasanya bulat agar sesuai dengan kebanyakan pipa, tetapi ada juga cincin berbentuk persegi. Ini juga disebut cincin cadangan atau cincin anti-ekstrusi. Sebuah backing ring khas terbuat dari karet atau logam seperti aluminium, krom, atau baja karbon. Cincin penyangga pipa memungkinkan penyelarasan yang tepat antara dua pipa yang bergabung, menyatukan sambungan pipa, dan mencegah kebocoran.

Ada banyak jenis backing ring, termasuk plain ring, machine-welded ring, dan gasket ring. Lainnya, yang lebih maju termasuk tipe grove, flat, dan ridge. Pilihan yang tepat dari cincin tergantung pada aplikasi yang dimaksudkan untuk digunakan. Mereka digunakan untuk menyatukan pipa dan alat kelengkapan di industri seperti otomotif, konstruksi, dan kedirgantaraan.

Cincin penyangga ditempatkan di antara ujung dua pipa untuk mengamankan sambungan. Kemudian dilas sehingga material tersebut meleleh dan menyatu dengan pipa. Ketika digunakan dengan benar, ini mencegah solder menembus pipa. Ini mengubah dua pipa dan cincin menjadi satu pipa tunggal.

Kualitas, jenis, dan keterampilan tukang las merupakan faktor penting agar cincin penyangga menjadi efektif. Tujuannya adalah untuk menciptakan tampilan pipa yang mulus dan mulus. Lebih penting lagi, tidak ada retakan atau celah yang harus dibiarkan untuk memastikan integritas pipa. Tidak ada bahan yang dilas dapat dibiarkan berceceran dan menempel di bagian dalam pipa untuk memastikan kelancaran aliran air, gas, atau bahan kimia lainnya.

Cincin penyangga adalah bagian pengelasan yang baik karena sambungan yang dihasilkannya relatif lebih kuat daripada sambungan yang dibuat dengan penyolderan langsung. Cincin penyangga sambungan pipa menopang dan menyelaraskan kedua pipa untuk memudahkan pekerja mengelas dan memasangnya dengan benar. Ini memiliki kelemahan meninggalkan retakan dan celah yang sangat kecil yang tidak terlihat oleh mata telanjang. Setelah beberapa waktu, celah-celah ini akan menjebak bakteri dan ion, seperti klorida, yang akan menyebabkan korosi. Cincin yang tidak dipasang dengan benar akan pecah karena tekanan termal dan mekanis.