Apa itu Beton Polimer?

Beton polimer adalah jenis beton yang memiliki senyawa pengikat polimer sebagai pengganti sebagian atau seluruhnya dari semen konvensional. Polimer yang digunakan dalam beton polimer biasanya resin termoset yang ditambahkan selama pencampuran atau diterapkan dengan berbagai metode ke permukaan beton yang diawetkan. Komponen agregat dari campuran beton ini juga harus berkualitas tinggi tanpa sisa debu, uap air atau kontaminan yang dapat mempengaruhi ikatan agregat/polimer. Manfaat beton polimer termasuk tingkat stabilitas termal dan kekuatan mekanik yang tinggi serta peningkatan ketahanan terhadap serangan kimia dan intrusi air. Kerugian dari produk termasuk toksisitas, mudah terbakar, dan volatilitas dari polimer dan katalis.

Campuran beton konvensional adalah kombinasi dari bahan pengikat semen, agregat halus dan kasar, dan berbagai bahan tambahan kimia lainnya bila diperlukan. Ketika air dimasukkan ke dalam campuran, komponen semen mengalami proses yang dikenal sebagai hidrasi yang menyebabkannya berikatan dengan agregat dan membentuk material batuan yang keras dan kokoh. Pengikat semen dalam campuran beton konvensional biasanya semen Portland atau abu terbang. Agregat halus dalam campuran standar umumnya terdiri dari berbagai jenis pasir dengan agregat kasar berupa kerikil atau granit pecah dan batugamping. Aditif kimia umum untuk campuran beton umum termasuk agen plasticizing, pigmen, inhibitor korosi, dan akselerator proses atau retardants.

Campuran yang menghasilkan beton polimer mirip dengan jenis konvensional dengan pengecualian penggunaan resin termoset sebagai komponen pelengkap atau pengganti semen atau abu terbang. Agregat dalam beton polimer ini juga harus memiliki kualitas yang lebih tinggi daripada yang digunakan dalam campuran konvensional karena setiap jejak debu, kelembaban atau kontaminan lainnya dapat mencegah ikatan antara polimer dan agregat. Penggunaan polimer sebagai pengikat dalam beton polimer memberikan produk yang diawetkan sejumlah karakteristik unik yang bermanfaat. Ini termasuk peningkatan kekuatan struktural, peningkatan ketahanan terhadap penetrasi air, ketahanan kimia yang baik, dan stabilitas termal yang sangat baik.

Polimer juga dapat digunakan untuk merawat beton yang diawetkan dan menghasilkan produk yang dikenal sebagai beton yang diresapi polimer. Dalam proses ini, permukaan beton terkena tekanan vakum atau impregnasi getaran ultrasonik dengan resin seperti methylmethacrylate (MMA). Setelah resin menembus permukaan beton, proses polimerisasi diselesaikan dengan paparan termal atau gelombang mikro. Metode ini menghasilkan beton yang menunjukkan peningkatan yang serupa dalam daya tahan dan kekuatan seperti versi campuran. Meskipun sangat bermanfaat, penggunaan polimer dalam produksi produk beton harus didekati dengan hati-hati karena polimer dan katalis dapat mudah terbakar, mudah menguap, dan beracun.