Pipa baja adalah bahan bangunan yang terbuat dari paduan besi dan karbon. Ini banyak digunakan dalam industri konstruksi, tetapi juga dapat ditemukan di berbagai aplikasi manufaktur dan industri. Dalam sistem perpipaan, pipa baja dapat digunakan untuk mengangkut cairan dan gas untuk bangunan komersial dan perumahan, serta pasokan air kota. Material ini juga berperan sebagai komponen struktural untuk sistem scaffolding dan framing. Di luar AS, istilah “tabung” sering digunakan sebagai pengganti “pipa.”
Ada beberapa jenis pipa baja yang tersedia untuk digunakan dalam berbagai aplikasi. Yang paling umum adalah pipa karbon, yang dinamakan demikian karena tidak mengandung paduan lain. Pipa karbon tersedia secara luas dan relatif terjangkau, menjadikannya pilihan populer untuk proyek yang sangat besar seperti jaringan pipa. Pipa baja tahan karat terbuat dari paduan baja dan kromium, dan merupakan salah satu jenis pipa yang lebih mahal di pasaran. Ini menawarkan tingkat ketahanan korosi yang tinggi, yang memungkinkan pipa yang lebih kecil dan lebih tipis untuk digunakan, bahkan dalam skenario yang sangat korosif atau asam.
Baja galvanis sering digunakan untuk pipa yang akan terkena kondisi yang keras seperti air asin atau penggunaan laut. Bahan ini menampilkan baja karbon tradisional dengan lapisan seng berlapis, yang membantu menahan karat dan korosi. Ketika memilih pipa untuk sebagian besar aplikasi pipa ledeng, pipa baja hitam biasanya digunakan. Lapisan hitam disebabkan oleh oksidasi permukaan pipa selama pembuatan, dan dianggap estetis untuk pipa yang akan dibiarkan terbuka. Pipa-pipa ini biasanya dirawat dengan sealer anti-korosi di pabrik sebelum dijual.
Pipa baja tersedia dalam versi mulus atau dilas. Pipa mulus dibuat menggunakan batang penusuk, yang memberikan hasil akhir yang halus dan rata tanpa sambungan. Produk ini lebih mahal dari keduanya, tetapi juga dianggap lebih andal, terutama dalam aplikasi tekanan tinggi. Pipa las dibuat dari lembaran baja yang digulung mengelilingi suatu cetakan, kemudian dilas tertutup di sepanjang sambungannya. Sementara pipa baja yang dilas lebih murah, itu juga lebih cenderung gagal, dan umumnya tidak dapat bertahan dengan baik dalam penggunaan tekanan tinggi.
Di AS, pipa baja diukur menggunakan sistem yang dikenal sebagai Nominal Pipe Size (NPS). NPS memberikan diameter luar pipa serta ketebalan dinding pipa. Misalnya, pipa berlabel NPS 14 Jadwal 40 berarti diameter luar pipa adalah 14 inci (35.56 cm), sedangkan dindingnya 437 inci (1.11 cm). Nilai “Jadwal” pipa dapat ditemukan menggunakan tabel NPS, dan semakin tinggi jadwal, semakin tebal dinding pipa. Setara dengan NPS Eropa dikenal sebagai Diameter Nominal (ND).