Torsi stall mengacu pada torsi perangkat ketika kecepatan rotasi perangkat itu mencapai nol. Ini juga dapat merujuk pada beban torsi yang diperlukan untuk menyebabkan kecepatan rotasi perangkat turun ke nol. Torsi mati motor sama dengan torsi maksimum motor, yang biasanya nol putaran per menit.
Perangkat yang menghasilkan torsi semacam ini termasuk motor listrik, mesin uap, dan transmisi hidrodinamik. Untuk motor listrik, torsi masih dapat diukur bahkan ketika motor ini berhenti. Torsi berhenti kontinu maksimum mengacu pada jumlah torsi terbesar yang dapat diberikan oleh motor yang terhenti tanpa terlalu panas atau menyebabkan kerusakan pada dirinya sendiri.
Perangkat hidrodinamik seperti kopling fluida, perangkat yang digunakan untuk memindahkan tenaga mekanik dari satu langkah ke langkah berikutnya, juga dapat menghasilkan torsi kios. Torsi perangkat ini sesuai dengan jumlah torsi maksimum yang dapat dihasilkan tanpa putus atau rusak. Mengukur torsi saat unit terhenti adalah cara terbaik untuk mengumpulkan informasi yang akurat.
Berbagai jenis konverter torsi juga memiliki torsi kios yang terukur. Untuk perangkat ini, torsi kios lebih besar dari atau sama dengan torsi output maksimum untuk kecepatan input yang diberikan. Standar industri yang digunakan untuk menilai semua konverter lainnya adalah konverter torsi Borg Warner, yang dirancang oleh ahli dinamis fluida dari General Motors. Konverter Borg Warner dianggap standar karena kualitasnya yang unik saat terhenti, termasuk ketahanannya untuk bergerak dalam mode terhenti.
Konverter torsi mengalikan rasio torsi kios dari perangkat torsi normal. Digunakan untuk memindahkan kendaraan dengan transmisi otomatis dengan membiarkan mesin berputar tanpa terikat pada transmisi. Perkalian torsi dari konverter tergantung pada empat faktor: ukuran dan bentuk turbin, serta ukuran dan bentuk bilah stator. Rasio khas untuk keperluan otomotif berkisar dari 1.8:1 hingga 2.5:1.
Torsi juga terkait dengan putaran perangkat rotasi per menit (rpm). Pada torsi nol, rpm maksimum dapat dicapai. RPM maksimum terjadi ketika motor tidak berada di bawah beban tertentu, seperti rangka mobil atau konveyor besar. Dalam hal ini, rpm disebut sebagai rpm bebas. Rumus yang menghubungkan faktor-faktor yang berbeda ini adalah: T = Ts – (N Ts Nf) di mana T sama dengan torsi pada N rpm, Ts sama dengan torsi berhenti, dan Nf sama dengan rpm bebas.