Apa itu Tungku Ledakan?

Blast Furnace adalah alat yang digunakan dalam proses peleburan besi. Panas yang dibuat di tungku memungkinkan untuk menghasilkan besi dari bijih besi oksida. Semburan udara yang terkandung di dalam tanur sembur itu sendiri membantu meningkatkan derajat panas, mempercepat proses peleburan.
Secara tampilan, blast furnace pada umumnya berbentuk menara. Pintu pengaman dipasang di bagian depan perangkat, sehingga memungkinkan untuk memasukkan bahan mentah ke dalam tungku baik dengan tangan atau dengan menggunakan ban berjalan. Beberapa tungku jenis ini juga dilengkapi dengan laci di bagian dasarnya yang membuat pengumpulan terak dan produk jadi lainnya menjadi lebih mudah.

Tungku jenis ini sering digunakan dalam proses pembuatan baja. Tungku sembur sangat ideal untuk menggabungkan arang dan bijih besi bersama-sama. Panas yang ekstrim dalam tungku jenis ini memungkinkan untuk melelehkan kedua zat menjadi logam cair terintegrasi yang pada akhirnya membentuk apa yang dikenal sebagai pig iron. Besi kasar dikeluarkan dari dasar tungku dari waktu ke waktu, dan digunakan dalam pembuatan sejumlah jenis bahan bangunan yang berbeda.

Seiring dengan arang dan bijih besi, batu kapur atau beberapa jenis fluks lainnya juga dapat dimasukkan ke dalam campuran. Desain menara tungku membuatnya sangat mudah untuk mengontrol tingkat panas yang dihasilkan di ruang utama, sehingga memungkinkan operator untuk meredam bahan baku sesuai kebutuhan. Sementara banyak aspek pengerjaan besi telah mendapat manfaat dari teknologi modern, desain dasar dan pengoperasian tanur sembur hampir tidak berubah selama berabad-abad, karena fakta bahwa itu masih merupakan cara paling ekonomis untuk memproduksi besi dalam skala besar.

Asal usul tanur sembur biasanya ditelusuri kembali ke Cina selama abad kelima SM. Pada Abad Pertengahan, penggunaan tungku jenis ini ditemukan di Inggris serta sebagian Eropa. Desain perangkat saat ini sering dikaitkan dengan berbagai inovator awal abad ke-18, yang menyempurnakan kemampuan tanur tinggi untuk menghasilkan produk dalam jumlah yang lebih besar dalam satu sesi. Pada saat yang sama, desain yang lebih baru ini juga memungkinkan penggunaan gas tanur sembur yang dihasilkan dari pelepasan karbon monoksida dari arang sebagai zat pereduksi untuk besi kasar yang dibuat di tungku.

Tungku jenis ini tetap menjadi bagian penting dari proses pembuatan baja di seluruh dunia. Relatif murah untuk dioperasikan dan dirawat, tanur sembur dapat bertahan selama beberapa generasi sebelum harus diganti. Aspek ekonomi tungku membantu memastikan bahwa pembuat baja dapat tetap kompetitif di dunia saat ini, bahkan ketika logam yang diproduksi dengan metode lain menjadi sulit untuk dijual.