Apa itu Kalsinasi?

Kalsinasi, juga disebut kalsinasi, adalah proses industri yang menggunakan suhu yang sangat tinggi, seringkali antara 1,400-1,800 derajat Fahrenheit (800-1,000 derajat Celcius) atau lebih tinggi, untuk mengubah sifat fisik dan kimia berbagai bahan padat, seperti mineral, logam , dan bijih. Asal usul istilah ini berasal dari salah satu proses kalsinasi tertua dan paling umum: mengubah batu kapur, juga dikenal sebagai kalsium karbonat, menjadi kapur, atau kalsium oksida. Proses ini biasanya digunakan untuk menghilangkan zat yang mudah menguap dalam suatu material, untuk meningkatkan konduktivitas listriknya, atau untuk menghilangkan air atau kotoran tertentu. Proses ini digunakan di berbagai pengaturan industri, misalnya di kilang minyak, di beberapa pabrik daur ulang, dan juga merupakan bagian dari proses pulping saat membuat produk kertas kraft. Fasilitas pemrosesan yang dipicu oleh minyak atau gas biasanya digunakan untuk mencapai suhu tinggi yang diperlukan untuk kalsinasi, dan fasilitas ini biasanya disebut tungku, reaktor, atau kiln.

Awalnya, kata kalsinasi digunakan untuk merujuk pada proses yang melibatkan kalsium, seperti ketika batu kapur diubah menjadi kapur. Namun, istilah ini juga digunakan untuk menggambarkan proses serupa, menggunakan suhu dan peralatan serupa yang tidak melibatkan kalsium. Misalnya, tanah liat dapat mengalami kalsinasi, meskipun tidak ada kalsium dalam bahan tersebut. Tanah liat yang diolah dengan cara ini bersifat anhidrat, artinya tidak mengandung air. Ini dapat digunakan sebagai abrasif atau dalam berbagai jenis pelapis.

Beberapa fasilitas daur ulang menggunakan kalsinasi untuk mendaur ulang produk limbah logam, seperti penggilingan, lumpur pemoles, dan bubur. Ini juga dapat digunakan untuk mengubah kokas minyak bumi, produk sampingan dari penyulingan minyak yang mengandung sejumlah besar karbon, menjadi bentuk karbon yang jauh lebih murni. Kokas minyak bumi yang dikalsinasi ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti untuk membuat anoda karbon yang digunakan saat memproduksi aluminium.

Berbagai bentuk aluminium hidroksida juga dapat mengalami kalsinasi, dengan dipanaskan hingga suhu lebih dari 2,000 derajat Fahrenheit (1,100 derajat Celcius). Hal ini dilakukan untuk menghilangkan air kristal dari bahan, mengubahnya menjadi alumina, atau aluminium oksida, yang memiliki sifat dan kegunaan lain selain aluminium hidroksida. Alumina terkalsinasi diproduksi dalam berbagai tingkatan dan untuk berbagai tujuan, misalnya untuk digunakan dalam pembuatan produk listrik dan elektronik dan untuk menghasilkan permata sintetis yang digunakan untuk berbagai jenis laser. Proses ini juga digunakan untuk menghilangkan air dalam bauksit, menghasilkan bauksit terkalsinasi yang dapat digunakan untuk membuat aluminium oksida.