Apa Metode Budidaya Jagung Terbaik?

Metode budidaya jagung yang terbaik adalah konvensional, konservasi, pengurangan olah tanah dan penanaman polikultur. Pada sebagian besar jenis produksi jagung, rotasi tanaman digunakan untuk mempertahankan tanah dalam jangka waktu yang lama. Salah satu tantangan menanam jagung adalah bahwa metode budidaya yang terbaik biasanya bergantung pada kondisi lokal. Beberapa spesies jagung lebih cocok untuk kondisi kering, misalnya, dan dapat tumbuh paling baik di daerah yang sering mengalami kekeringan. Kompleksitas budidaya jagung berkelanjutan berarti metode terbaik untuk satu area mungkin tidak efektif atau merugikan di area lain.

Pertanian konvensional menggunakan bajak atau anakan untuk membuang hampir semua bahan tanaman kecuali tanaman jagung. Gulma dan hama sering dikendalikan dengan bahan kimia. Varietas jagung hibrida dan rekayasa genetika berarti budidaya jagung konvensional dapat menghasilkan hasil tinggi di daerah kecil. Metode budidaya jagung ini, bagaimanapun, tidak selalu dianggap yang terbaik, karena memiliki pengendalian erosi dan kelembaban yang buruk, dan salah satu metode terbaik untuk mengendalikan erosi dan kelembaban sangat berbeda dari pertanian konvensional.

Pertanian konservasi, dalam bentuk yang paling ekstrim, sering kali meninggalkan semua lapisan atau tanah tanaman yang ada. Baris biasanya dipotong ke tanah, dan pupuk biasanya diterapkan pada bukaan. Benih kemudian ditanam dalam barisan dan tumbuh dari bukaan. Metode budidaya jagung ini sering dianggap terbaik di daerah dengan masalah erosi, karena mempertahankan sebagian besar tanah yang ada. Kelembaban juga dipertahankan dalam pertanian konservasi, yang sering membuatnya menjadi yang terbaik di daerah dengan sedikit hujan.

Praktek pengolahan tanah yang dikurangi mirip dengan pertanian konservasi, perbedaan utama adalah bahwa beberapa gulma dan bahan tanaman digarap kembali ke dalam tanah. Beberapa tanah asli dibiarkan, terutama di antara baris. Membakar bahan tanaman yang ditinggalkan oleh tanaman dan mengolah abu ke dalam tanah juga digunakan dalam praktik pengurangan lahan untuk mengembalikan beberapa nutrisi ke tanah. Metode budidaya jagung ini sering dianggap paling baik untuk pertanian skala kecil.

Penanaman polikultur biasanya berupaya mengurangi gulma dan hama dengan menanam beberapa spesies di petak yang sama. Tanaman yang mengikat nitrogen ke dalam tanah, seperti banyak jenis kacang-kacangan, dapat ditambahkan ke ladang jagung. Salah satu contoh penanaman polikultur ada dalam praktik pertanian penduduk asli Amerika yang dikenal sebagai Three Sisters. Jagung, buncis dan labu ditanam di lahan yang sama. Jagung akan menyediakan tempat bagi kacang untuk tumbuh, kacang bisa mengembalikan nitrogen ke tanah, dan labu bisa menutupi tanah untuk mempertahankan tanah dan kelembaban.