Apa itu Desain Bangunan?

Sebuah desain bangunan adalah rencana yang dengannya sebuah rumah atau bangunan lain dibangun. Ini termasuk interior dan eksterior struktur. Ini dapat mencakup elemen fungsional, seperti pipa ledeng dan skema listrik, serta detail dekoratif, seperti spesifikasi akhir. Rencana desain bangunan formal, sering disebut cetak biru, biasanya dibuat oleh arsitek dan harus sering diajukan ke lembaga pemerintah setempat sebelum konstruksi dapat dimulai secara legal.

Sejumlah profesional biasanya terlibat dalam desain bangunan. Ini termasuk arsitek, yang biasanya menyusun rencana, juga tukang ledeng, profesional HVAC, dan tukang listrik. Bangunan kompleks, seperti apartemen bertingkat tinggi atau bangunan komersial, mungkin juga memerlukan jasa insinyur. Seorang surveyor juga mungkin diperlukan untuk mengevaluasi sebidang tanah di mana struktur tersebut dimaksudkan untuk dibangun, dan seorang arsitek lansekap mungkin mengembangkan rencana untuk properti di sekitarnya. Selain itu, seorang desainer interior dapat memilih hasil akhir seperti lantai, konter dan lemari.

Dalam beberapa kasus, desain bangunan terutama bersifat fungsional. Hal ini terutama berlaku untuk bangunan dan struktur industri, seperti stasiun pemadam kebakaran, sekolah, dan rumah polisi. Jenis bangunan ini memiliki fungsi yang sangat spesifik, dan desainnya harus menggabungkan semua yang dibutuhkan untuk memenuhi fungsi tersebut. Ini termasuk kebutuhan listrik yang dibutuhkan oleh mesin berat yang umum di pabrik dan pipa ledeng yang memadai untuk memasok sistem sprinkler atau beberapa kamar kecil.

Di bangunan lain, desainnya sangat dekoratif. Ini termasuk bangunan yang membutuhkan daya tarik estetika tingkat tinggi, seperti museum, restoran, toko ritel, dan lainnya. Dalam kasus ini, penggunaan bahan bangunan bisa menjadi sangat penting untuk keseluruhan desain. Logam, kayu, dan kaca dapat digunakan untuk membuat desain dinamis yang tidak hanya fungsional, tetapi juga atraktif.

Sebagian besar rumah dan gedung perkantoran membutuhkan arsitek untuk mencapai keseimbangan antara fungsionalitas dan estetika. Desain bangunan seperti itu harus ramah, tetapi juga harus mempertimbangkan aspek penting seperti biaya bangunan, kebutuhan daya, dan kegunaan. Sering kali, rencana tersebut dapat digunakan berulang-ulang, baik di lingkungan yang sama atau taman kantor dan dalam perkembangan serupa lainnya.

Terlepas dari jenis strukturnya, desain bangunan harus sesuai dengan kode lokal. Kode adalah aturan yang dibuat oleh lembaga pemerintah dan pengatur untuk memastikan bahwa struktur dibangun dengan baik. Kode tersebut dapat menentukan hal-hal seperti jumlah yang diperlukan dan lokasi sistem sprinkler di gedung-gedung industri, menyediakan aksesibilitas cacat di gedung-gedung publik dan jarak antara kancing.