Selulosa asetat butirat adalah termoplastik dengan banyak kegunaan umum dari trim untuk mobil hingga gagang perkakas, pena, kemasan blister, dan banyak lagi. Karena merupakan termoplastik, zat ini dapat dicairkan dan dibentuk kembali menjadi bentuk baru tanpa mengubah struktur molekulnya. Itu bisa digergaji, dibor, dan dilubangi. Ini adalah plastik yang relatif tangguh yang dapat diproduksi dalam bentuk bening atau berbagai macam warna dan warna tembus cahaya atau buram.
Nama umum lainnya untuk selulosa asetat butirat adalah CAB atau hanya butirat. Ini adalah plastik yang rentan terhadap kerusakan dari keton atau alkohol karena sifatnya yang lembut dan lentur, yang memungkinkan untuk diregangkan hingga 60% dari panjang aslinya sebelum pecah. Polimer CAB cenderung lebih mahal daripada senyawa kimia prekursornya selulosa asetat karena diperlukan langkah-langkah tambahan dalam memproduksinya. Namun, semua selulosa asetat butirat berasal dari selulosa asetat, yang digunakan secara luas sebagai dasar film fotografi, komponen perekat, dan banyak lagi.
Salah satu fitur unik dari selulosa asetat butirat adalah ketahanan ultravioletnya, yang memberikan aplikasi di mana gloss permukaan tinggi diperlukan, seperti dalam produksi lak untuk permukaan luar ruangan, untuk lensa, dan untuk berbagai bentuk film plastik. Karena dibentuk dengan mereaksikan ester selulosa dengan asam asetat dan asam butirat, ini juga memberikan penyerapan air yang rendah dan tingkat kekuatan impak yang sangat tinggi. Ini diproduksi oleh berbagai perusahaan yang telah memperoleh beberapa nama dagang selama bertahun-tahun, termasuk Tenite®, Uvex®, Excelon®, dan Spartech®.
Meskipun alkali, aseton dalam penghapus cat, dan alkohol dapat memecah struktur kimia selulosa asetat butirat, namun sebaliknya tahan terhadap bahan kimia rumah tangga biasa. Sifat serbaguna dan lembam dari senyawa ini juga membuatnya berguna untuk pembuatan berbagai jenis mainan dan barang olahraga. Ini juga tersebar luas karena menggantikan senyawa selulosa nitrat umum, yang dikenal sangat mudah terbakar dan terdegradasi dari waktu ke waktu lebih banyak daripada CAB.
Ester organik seperti selulosa asetat dianggap penting dalam industri karena aplikasinya yang luas untuk produksi berbagai serat dan plastik. Mereka umumnya disiapkan dalam jumlah multi-ton dan telah diproduksi sejak 1865. Senyawa ini menemukan aplikasi luas pertama mereka selama Perang Dunia I, ketika mereka mulai menggantikan lapisan selulosa nitrat yang sangat mudah terbakar pada sayap dan badan pesawat. Pada akhir 1980-an, Amerika Serikat dan Kanada memproduksi sekitar 438,000 ton selulosa asetat setiap tahun; negara-negara Uni Eropa Belgia, Prancis, Spanyol, Jerman, dan Inggris sekitar 125,000 ton; dan Jepang sekitar 112,000 ton senyawa kimia dan turunannya.