Resin formaldehida adalah produk resin sintetis yang dibuat dengan bahan dasar formaldehida. Produk ini digunakan dalam berbagai pengaturan dan industri, dan merupakan salah satu resin sintetis tertua yang ada. Produsen sering mengembangkan produk resin formaldehida baru dan memikirkan aplikasi baru untuk produk yang sudah ada agar lebih bermanfaat. Konsumen paling sering menemukan zat ini dalam konteks produk kemasan yang mencakupnya, seperti MDF, produk kayu yang biasa digunakan dalam konstruksi.
Fenol, melamin, urea, dan anilin semuanya dapat digunakan untuk membuat resin formaldehida untuk berbagai aplikasi. Bahan kimia direaksikan satu sama lain untuk membuat resin, yang dapat memiliki sifat yang bervariasi, tergantung pada bahan yang digunakan. Beberapa resin dirancang untuk peka terhadap panas, dengan panas yang dibutuhkan untuk mengaktifkan resin, sementara yang lain bereaksi dengan bahan kimia. Resin mungkin bening atau berwarna, sangat kuat dan keras, tahan air, dan sebagainya setelah proses pengawetan selesai dan resin telah mengeras.
Salah satu penggunaan umum untuk resin formaldehida adalah dalam cat dan pernis. Produk ini juga digunakan dalam produk kayu rekayasa sebagai pengikat bahan komponen, bersama dengan sealer dan pelapis. Resin digunakan sebagai lem dalam industri kulit, muncul di sepatu, tas tangan, dan sebagainya, dan juga digunakan untuk membuat benda cetakan, insulasi, fiberglass, pupuk, dan berbagai macam produk lainnya. Produk ini telah ada di mana-mana di banyak industri karena kuat, cukup hemat biaya, tahan terhadap mikroba, dan sangat serbaguna.
Ada beberapa masalah kesehatan tentang resin formaldehida. Ini menghilangkan tingkat formaldehida yang dapat menjadi berbahaya selama proses pengawetan dan selama masa pakai produk. Kekhawatiran tentang formaldehida telah menyebabkan perusahaan untuk mengubah formulasi beberapa produk, terutama yang digunakan dalam konstruksi rumah, di mana formaldehida dapat ditemukan di mana-mana. Di dapur, misalnya, lemari, lantai, dan meja semua dapat dibuat dengan resin jenis ini, sementara formaldehida juga dapat hadir dalam insulasi yang digunakan di dalam dinding dan di lemari es.
Beberapa orang sangat sensitif terhadap formaldehida, dan mungkin mengalami gejala seperti wabah kulit dan masalah pernapasan jika mereka terpapar formaldehida tingkat tinggi. Orang-orang ini dapat mencari produk bebas formaldehida. Produk-produk ini cenderung lebih mahal, mengingat kesulitan tambahan dalam memformulasi barang-barang tersebut tanpa menggunakan formaldehida. Mungkin juga sulit untuk menghindari formaldehida di tempat yang jauh dari rumah, seperti tempat kerja dan tempat tinggal teman.