Apa itu Sintering?

Sintering paling baik digambarkan sebagai pembuatan sintetis produk padat menggunakan pemanasan terkontrol bahan baku bubuk. Penerapan suhu sintering yang tepat menghasilkan adhesi butiran bubuk satu sama lain tanpa melelehkan material. Suhu yang tepat ini biasanya 2/3 titik leleh bahan tertentu. Sintering, meskipun saat ini merupakan proses berteknologi tinggi yang dicirikan oleh sistem CAD, sistem laser, dan sistem plasma, berakar pada metode kuno menembakkan tembikar.

Sintering umumnya digunakan dalam pembuatan produk keramik, namun prosesnya dapat digunakan untuk membuat benda logam, kaca, dan plastik, serta komposit dan paduan. Selama bahan baku untuk produk tertentu dalam bentuk bubuk, produk dapat disinter. Prosesnya, tentu saja, sangat berbeda sesuai dengan susunan molekul dan suhu leleh butiran bubuk, dan penggunaan akhir produk sinter. Meskipun, misalnya, bubuk plastik tidak dapat disinter menjadi objek logam, bubuk yang berbeda, seperti campuran keramik/logam dapat disinter menjadi objek komposit.

Ada dua metode penting dalam pembuatan sinter: keadaan padat, dan fase cair. Seperti namanya, solid state sintering adalah peleburan, atau pembentukan bahan bubuk menjadi produk tanpa benar-benar mencairkan bahan tersebut. Sebaliknya, proses fase cair memasukkan langkah cair ke dalam proses pemanasan butiran bubuk. Sintering fase cair umumnya lebih mudah dan lebih hemat biaya daripada solid state. Namun, akan terjadi degradasi bahan baku tertentu yang tidak terjadi pada proses solid state.

Selain dua metode sintering dasar, sejumlah variasi spesifik dari metode ini juga digunakan dalam produksi produk sinter. Sintering plasma percikan, dan sintering laser selektif adalah dua metode yang digunakan untuk mensinter produk dengan toleransi dan spesifikasi tertentu. Yang pertama menggunakan muatan listrik arus searah (DC) berdenyut untuk menyinter serbuk padat pada dasarnya dari dalam ke luar, dan cepat dan relatif murah, sedangkan metode yang terakhir menawarkan kemampuan untuk menargetkan bagian tertentu dari objek yang diproduksi untuk meningkatkan, secara bertahap, kepadatan dan porositas produk.

Sintering telah berjalan jauh sejak hari-hari ketika pembakaran tembikar adalah proses pembuatan yang paling canggih. Keunggulan produk sinter dibandingkan produk yang dicap, ditempa, atau dicetak termasuk kemurnian bahan baku yang lebih tinggi, pemeliharaan kemurnian melalui proses manufaktur, stabilitas langkah berulang dalam pembuatan, dan kerapatan seragam dari barang yang dihasilkan. Jelas, kemajuan teknologi memastikan pembuatan produk sinter berkualitas tinggi yang lebih hemat biaya.