Apa itu Furfural?

Furfural adalah bahan kimia yang terbuat dari bahan organik yang biasanya diproduksi untuk keperluan industri. Ini terutama terdiri dari produk sampingan pertanian seperti sekam gandum, dedak, tongkol jagung, dan serbuk gergaji. Beberapa produk yang digunakan termasuk pembunuh gulma, fungisida, dan pelarut. Ini juga merupakan elemen yang akrab dalam produksi bahan bakar transportasi dan dalam proses pemurnian minyak pelumas. Bahan kimia merupakan elemen dalam produksi beberapa agen industri lainnya juga.

Saat diproduksi massal, bahan kimia tersebut dibuat dengan memasukkan polisakarida pentosan melalui proses hidrolisis asam, artinya selulosa dan pati bahan dasar diubah menjadi gula menggunakan asam. Dalam wadah kedap udara, furfural kental, tidak berwarna, dan berminyak, dan memiliki aroma seperti almond. Paparan udara dapat mewarnai cairan dalam nuansa dari kuning ke coklat.

Furfural agak larut dalam air dan larut sempurna dalam eter dan etanol. Selain penggunaannya sebagai bahan kimia soliter, digunakan dalam produksi bahan kimia seperti furan, furfuyl, nitrofuran, dan methylfuran. Bahan kimia ini juga digunakan dalam pembuatan produk lebih lanjut, termasuk bahan kimia pertanian, obat-obatan, dan stabilisator.

Ada beberapa cara manusia bersentuhan dengan furfural. Selain paparan bahan kimia selama pemrosesan, dapat ditemukan secara alami di beberapa jenis makanan. Paparan cahaya dari alam ini belum terbukti berbahaya.

Paparan berat furfural bisa menjadi racun. Dalam uji laboratorium pada manusia dan hewan, furfural ditemukan mengiritasi kulit, selaput lendir, dan mata. Hal ini juga dilaporkan menyebabkan ketidaknyamanan pada tenggorokan dan saluran pernapasan. Beberapa efek jangka pendek yang dilaporkan dari paparan bahan kimia di daerah dengan ventilasi yang buruk termasuk kesulitan bernapas, lidah mati rasa, dan ketidakmampuan untuk merasakan. Kemungkinan efek jangka panjang dari paparan semacam ini dapat berkisar dari kondisi kulit seperti eksim dan fotosensitisasi hingga masalah penglihatan dan edema paru.

Furfural pertama kali digunakan secara luas pada tahun 1922 ketika Quaker Oats Company mulai memproduksinya dengan kulit gandum. Oat terus menjadi salah satu cara paling populer untuk membuat bahan kimia. Sebelumnya, itu hanya digunakan secara teratur di beberapa merek parfum. Ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1832 oleh Johann Wolfgang Döbereiner, seorang ahli kimia Jerman yang menggunakan bangkai semut untuk membuat asam format, dimana furfural adalah produk sampingannya. Semut diyakini efektif dalam membuat bahan kimia karena tubuh mereka mengandung jenis tanaman yang saat ini digunakan untuk pengolahan.