Apa itu Neuroarsitektur?

Neuroarchitecture adalah disiplin ilmu yang berusaha untuk mengeksplorasi hubungan antara neuroscience dan desain bangunan dan struktur buatan manusia lainnya yang membentuk lingkungan buatan yang sebagian besar manusia hidup di dalamnya. Lebih khusus lagi, neuroarchitecture membahas tingkat respons manusia terhadap komponen yang membentuk lingkungan binaan semacam ini. Tujuan yang mendasarinya adalah untuk menilai dampak berbagai struktur pada sistem saraf dan otak manusia.

Inti dari studi neuroarchitecture adalah pemanfaatan ilmu saraf. Pada dasarnya, ilmu saraf berkaitan dengan pemahaman bagaimana berbagai faktor internal dan eksternal berinteraksi dengan sistem saraf pusat tubuh. Dalam studi ilmu ini, peneliti akan mempertimbangkan sejumlah elemen yang berbeda, seperti genetika, perkembangan fisik dan emosional, farmakologi, evolusi, dan patologi sistem saraf.

Neuroarchitecture didasarkan pada premis bahwa elemen buatan yang ditambahkan oleh manusia memiliki dampak signifikan pada fungsi otak dan sistem saraf. Dalam beberapa kasus, dampaknya mungkin bermanfaat, sementara dalam situasi lain bentuk dan struktur bangunan dapat menimbulkan reaksi negatif pada tingkat tertentu. Dapat dipahami bahwa dampaknya mungkin tidak terlihat pada awalnya, dan sebenarnya dapat mempengaruhi perubahan pada cara fungsi sistem saraf selama periode waktu yang lama.

Salah satu organisasi terkemuka yang terlibat dalam studi neuroarchitecture adalah Academy of Neuroscience for Architecture. Sebagai bagian dari tujuan mereka, ANFA berusaha untuk mempromosikan studi tentang hubungan antara bangunan dan tubuh manusia. Beroperasi sejak tahun 1980-an, Akademi secara aktif mendorong penelitian yang berupaya menggunakan alat-alat studi ilmu saraf terhadap dampak unsur-unsur yang dibangun secara manusiawi terhadap fungsi sistem saraf dan jenis aktivitas otak apa yang terjadi sebagai akibat dari rangsangan pada sistem saraf. indra. Akademi telah mensponsori dan terlibat secara aktif dengan penelitian yang mencakup penyelidikan dampak neuroarsitektural dari rumah, ruang kantor, ruang manufaktur, rumah ibadah, dan arena olahraga.