Pengendalian erosi adalah proses yang biasa digunakan dalam konstruksi, lansekap, dan bidang lain yang bertujuan untuk menjaga tanah, batu, materi tanaman, dan fitur lingkungan lainnya agar tidak hilang oleh angin atau hujan. Mengontrol erosi bisa menjadi sangat penting, karena penghilangan fitur lanskap tertentu dapat sangat merusak nilai estetika atau fungsional dari sebidang tanah tertentu. Dalam beberapa kasus, seperti ketika struktur dibangun di atas atau di dekat lereng, erosi bahkan dapat menimbulkan risiko terhadap integritas struktur itu sendiri. Insinyur sipil, penata taman, dan lainnya menggunakan berbagai macam teknik, mulai dari menanam tanaman dengan akar berserat yang tersebar luas hingga mengembangkan sistem drainase yang rumit, untuk tujuan pengendalian erosi.
Beberapa metode pengendalian erosi ditujukan hanya untuk mengalihkan gaya yang menyebabkan erosi menjauh dari permukaan yang diinginkan. Hujan, misalnya, cenderung mengalir menuruni lereng dan melalui celah-celah dalam lanskap, membawa serta tanah dan benda padat lainnya. Salah satu metode pengendalian erosi yang mungkin adalah dengan memasang sistem drainase yang melewati permukaan yang terkikis seluruhnya. Metode seperti itu mungkin tidak sepenuhnya menghentikan atau mencegah masalah, tetapi dapat menjauhkan sebagian besar aliran air dari permukaan yang bersangkutan. Dalam banyak kasus, mengembangkan sistem drainase seperti itu berarti hanya menggali jalur untuk air, yang dapat dilakukan dengan sedikit atau tanpa biaya.
Sistem drainase yang efektif tidak selalu merupakan metode terbaik untuk pengendalian erosi. Mereka mungkin, misalnya, mengurangi nilai estetika suatu area, atau erosi itu sendiri mungkin disebabkan oleh sesuatu selain air. Dalam kasus seperti itu, biasanya perlu untuk memperkuat permukaan yang terkikis dengan cara tertentu. Beberapa tanaman, misalnya, dapat membantu karena akarnya menyediakan semacam “jaring” untuk menopang tanah dan mencegahnya tersapu atau tertiup angin. Menempatkan lapisan serpihan kayu atau bahan serupa di atas permukaan yang terkikis juga dapat memberikan pengendalian erosi yang terbatas.
Metode pengendalian erosi yang lebih drastis terkadang diperlukan, terutama pada lereng berpasir yang curam dengan sedikit dukungan alami. Beberapa orang, misalnya, memilih untuk meletakkan tikar berserat di atas atau di bawah lapisan tanah untuk mencegah erosi. Pilihan lain termasuk dinding penahan, yang bila ditempatkan dengan baik, dapat memberikan area dukungan yang kuat untuk tanah atau pasir dan mencegah erosi skala besar. Seringkali, bagaimanapun, tidak ada pilihan terbaik dan menggunakan kombinasi metode pengendalian erosi yang berbeda diperlukan.