Apa Cacing Kebun Yang Paling Umum?

Beberapa jenis cacing taman umum ditemukan di seluruh dunia. Ini termasuk crawler malam, jentik-jentik merah, dan cacing harimau. Cacing lain yang umum untuk daerah tertentu, tetapi tidak ada di daerah lain. Sebagai contoh, cacing biru Malaysia cukup mudah ditemukan di daerah tropis, tetapi tidak akan ditemukan di daerah gersang di dunia. Setiap jenis cacing berkebun bekerja untuk memecah tanah, membuatnya kaya untuk menumbuhkan berbagai macam tanaman kebun.

Perayap malam adalah cacing taman besar yang biasanya berwarna kemerahan, dengan ekor yang lebih ringan dari ujung depan. Mereka sepenuhnya matang dalam waktu sekitar satu tahun dan seiring bertambahnya usia, mereka berubah warna menjadi abu-abu. Mereka hidup sekitar enam tahun, menjadikannya salah satu jenis cacing kebun yang hidup lebih lama. Meskipun kebanyakan perayap malam memiliki panjang sekitar 5 inci (12.7 cm), mereka mampu mencapai panjang 10 inci (sekitar 25.4 cm).

Perayap malam dianggap sebagai cacing taman yang berharga. Mereka membuat terowongan jauh ke dalam tanah dan mengangkut nutrisi yang kaya dari atas tanah ke sekitar 6 kaki (1.8 meter) di bawah permukaan. Terowongan yang dibentuk oleh cacing ini tidak hanya akan menciptakan tanah yang lebih sehat dan, oleh karena itu, tanaman, tetapi terowongan juga membantu pengeringan tanah dengan lebih efisien, mencegah pembusukan dan penyakit lain yang mempengaruhi tanaman kebun.

Cacing merah, juga disebut cacing kotoran, cacing merah, atau cacing rawa merah, juga merupakan cacing kebun yang umum. Mereka berwarna coklat kemerahan, dan mungkin memiliki warna kuning pucat di bagian bawahnya. Cacing ini matang dalam waktu sekitar enam bulan, tetapi hidup sekitar dua tahun. Sebagai orang dewasa, mereka dapat tumbuh sepanjang 4 inci (sekitar 10.2 cm), tetapi banyak yang hanya mencapai panjang satu inci (sekitar 2.5 cm).

Cacing merah juga dianggap sebagai cacing kebun yang membantu. Mereka menghasilkan limbah yang membantu memperkaya komposisi tanah. Mereka juga memecah bahan organik, seperti kompos, yang ditemukan di banyak kebun. Akibatnya, mereka bekerja untuk membuat tanah subur dan membantu tanaman tumbuh dengan baik, bahkan jika kondisi tanah alami buruk.

Cacing harimau, juga disebut sebagai cacing kotoran, jauh lebih kecil daripada cacing kebun lainnya. Mereka biasanya berwarna ungu kemerahan tua dan memiliki pita kuning yang membuat garis-garis di sepanjang tubuh mereka. Mereka matang dengan cepat, hanya membutuhkan enam hingga delapan minggu untuk matang, dan mereka dapat hidup sekitar empat tahun. Selain itu, mereka berkembang biak dengan cepat, membentuk beberapa ratus kepompong setiap tahun. Cacing ini biasanya memiliki panjang sekitar 1 cm, meskipun diketahui dapat tumbuh lebih lama jika kondisinya tepat.

Meskipun perayap malam, cacing merah, dan cacing harimau ditemukan di banyak daerah di seluruh dunia, ada cacing taman tertentu yang umum di daerah tertentu. Misalnya, di daerah tropis, seperti Thailand dan Cina, cacing biru Malaysia banyak ditemukan. Cacing ini memiliki warna ungu kebiruan dan bagian bawah berwarna kuning muda. Mereka juga bekerja untuk memecah tanah, membuatnya populer bagi tukang kebun yang tertarik dengan pengomposan.