Apa saja Jenis Jalan Beton yang Berbeda?

Jalan beton dapat berupa semua jenis jalan yang terbuat dari beton. Jalur beton dapat dibuat dengan menggunakan beton tuang, batu paving beton, atau balok beton. Beton adalah pilihan populer untuk membuat jalur karena biasanya sederhana dan murah untuk dipasang.
Beton umumnya dibuat dengan menggunakan tiga elemen, termasuk air, semen, dan beberapa jenis batu pasir pecah. Ketika elemen-elemen ini bercampur, mereka mengeras untuk membentuk beton. Banyak orang mengacaukan beton dan semen, percaya bahwa mereka adalah hal yang sama, padahal sebenarnya semen hanyalah komponen perekat beton. Rasio setiap komponen dapat bervariasi, tergantung pada kondisi iklim dan tujuan akhir penggunaan beton. Selain jalur, beton digunakan untuk sejumlah besar proyek bangunan dan lansekap lainnya.

Trotoar kota mungkin merupakan jenis jalan beton yang paling umum. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang seberapa banyak trotoar yang ada di dunia, pertimbangkan bahwa Kota New York saja memiliki sekitar 13,000 mil (20,921 km) trotoar kota. Hampir semua trotoar kota dibangun dari jalan beton yang dituang yang dirancang untuk ditinggikan sedikit di atas permukaan jalan. Trotoar biasanya digunakan untuk menyediakan jalur pejalan kaki yang bersih dan aman yang dapat digunakan untuk bergerak di sekitar kota.

Jenis jalan beton lainnya termasuk jalur lanskap yang ditemukan di taman dan lingkungan luar ruangan lainnya. Jalur-jalur ini biasanya dibuat menggunakan beton tuang, tetapi juga biasa terbuat dari batu beton. Batu paving beton sering dicap dengan desain dan pola. Stamping beton harus dilakukan sebelum beton benar-benar mengeras. Pusat pasokan bangunan biasanya menawarkan berbagai macam batu paving beton yang dicap.

Memasang batu paving biasanya membutuhkan area yang digali terlebih dahulu sehingga batu berada di dalam tanah di bawahnya. Kadang-kadang batu paving disatukan dengan campuran beton, tetapi seringkali mereka hanya diletakkan berdampingan, tanpa adhesi. Pemasangan jenis ini umumnya membutuhkan lebih banyak penggalian, karena tanah harus bertindak sebagai jangkar batu.

Menambahkan jalan beton ke area taman tidak hanya menarik, tetapi sering meningkatkan nilai keseluruhan properti. Menurut sebagian besar penilai real estat, desain lansekap menjadi semakin relevan dengan nilai pasar secara keseluruhan. Desain lansekap terkadang bisa menjadi nilai jual yang besar untuk real estat perumahan dan komersial, dan jalan setapak beton adalah salah satu cara untuk meningkatkan halaman atau taman yang biasa-biasa saja.