Mulsa hemlock adalah jenis mulsa alami yang terbuat dari kulit kayu dan kulit luar pohon hemlock. Mulsa adalah istilah umum yang digunakan untuk bahan organik atau anorganik yang disebarkan di sekitar tanaman untuk meningkatkan estetika, mengatur suhu tanah, dan meningkatkan retensi kelembaban. Mulsa alami rusak seiring waktu, menambah kekayaan tanah. Mulsa Hemlock adalah mulsa organik yang memiliki warna merah, oranye, atau merah anggur yang kaya, tergantung pada metode penuaan yang diterapkan.
Mulsa memiliki banyak manfaat di taman bunga, petak sayuran, bedeng semak dan di sekitar pohon lanskap. Lapisan mulsa yang tebal mencegah gulma tumbuh dengan menutupi bibit. Mulsa mengatur suhu tanah, menjaga tanah tetap sejuk di musim panas dan hangat di musim dingin. Pada musim kemarau dan iklim, mulsa memperlambat penguapan air dari tanah. Mulsa juga digunakan untuk meningkatkan estetika taman atau area lanskap dan ruang di sekitar pohon, tanaman spesimen, dan semak belukar.
Mulsa hemlock adalah mulsa kayu alami yang berasal dari serutan halus kayu hemlock, kulit kayu, dan ranting. Nada merah dan oranye alami pada kayu ditingkatkan selama proses pengeringan dan penuaan. Warna oranye, merah, dan merah anggur dari mulsa hemlock menambah warna yang kaya ke tempat tidur lanskap dan area taman. Sementara beberapa bentuk tanaman hemlock beracun, mulsa hemlock tidak, karena berasal dari pohon tidak beracun yang menggunakan nama hemlock.
Agar efektif, lapisan tebal mulsa hemlock harus diterapkan sekali atau dua kali setahun. Lama kelamaan bahan tersebut akan rusak dan warnanya akan memudar. Lapisan mulsa setebal 2 inci hingga 4 inci (5 cm hingga 10 cm) yang diaplikasikan pada musim gugur akan mempersiapkan tanah untuk musim dingin dan melindungi akar dan tanah dari embun beku. Aplikasi kedua dapat diterapkan pada akhir musim semi untuk menyegarkan tampilan area lanskap dan menghambat perkembangan gulma, meskipun mulsa hemlock lambat terurai dan dapat bertahan sekitar satu tahun penuh. Mulsa di awal musim semi harus dihindari, karena mencegah pencairan tanah beku.
Saat membuat mulsa di sekitar pohon dan semak, lapisan mulsa harus dimulai dari jarak 3 inci hingga 6 inci (sekitar 7 cm hingga 15 cm) dari pangkal tanaman. Ketika jenis mulsa alami ditumpuk di dekat kulit pohon atau semak, serangan serangga, pembusukan, dan jamur akan didorong. Di taman atau tempat tidur semak, mulsa harus menutupi seluruh area. Saat membuat mulsa pohon individu atau semak spesimen di lanskap, lapisan mulsa harus meluas ke area di bawah ujung luar cabang.