Apa itu Lacquer?

Lacquer adalah pelapis yang umumnya terlihat pada furnitur, gitar, dan beberapa patung kayu. Itu bisa matte, glossy, atau resin dan bisa dalam gaya yang jelas atau berwarna. Jenis yang jelas akan memberikan objek tampilan yang sedikit kuning, sedangkan varietas berwarna akan memberikan rona yang diinginkan. Mereka terutama diterapkan untuk melindungi permukaan objek dari kelembaban, minyak seperti dari tangan, sinar matahari, dan bakteri dan jamur yang dapat terbentuk pada kayu saat basah. Ini akan mengering dengan sangat cepat setelah diaplikasikan, dan akan menghasilkan hasil akhir yang tahan lama. Banyak orang bingung membedakan jenis pelapis ini dengan pelapis pernis, tetapi sebenarnya berbeda karena daya tahan, warna, dan konstruksi kimianya.

Seperti semua jenis pelapis lainnya, pernis dapat dibeli dalam bentuk alami atau sintetis. Jenis alami dibuat langsung dari pohon getah pernis, sedangkan sintetis dibuat dengan melarutkan nitroselulosa selama proses produksi. Berbagai bahan kimia lain juga ditambahkan untuk memungkinkannya digunakan untuk tugas yang berbeda dan untuk menambahkan pigmen ke dalamnya. Lacquer sintetis juga dicampur dengan berbagai jenis plasticizer sehingga menyerupai jenis alami, yang membuatnya lebih populer karena dapat diproduksi secara massal untuk memenuhi permintaan masyarakat.

Jenis pelapis ini telah ada selama beberapa dekade, dimulai di Cina selama Dinasti Song. Kemudian diproduksi sebagai pelapis berbasis air dengan menggunakan Urushiol. Pernis ini membutuhkan waktu lama untuk kering karena proses oksidasi secara drastis lebih lambat jika dibandingkan dengan varietas yang sekarang diproduksi. Orang Asia juga memiliki versi pernis, yang terdiri dari lapisan yang terbuat dari getah yang ditemukan di dalam pohon. Era industri yang booming di Eropa adalah lokasi untuk jenis sintetis pertama, dari mana warna dan daya tahan dimulai.

Cara termudah untuk menerapkan lapisan pernis adalah dengan penyemprotan, tetapi juga dapat disikat atau dilap dengan lap. Saat menggunakan sikat hanya bulu alami yang harus digunakan, dan saat menyekanya dengan kain katun yang bersih harus digunakan. Ketika metode penyemprotan digunakan, perawatan harus dilakukan untuk memulai di satu area dan bekerja ke luar. Langkah-langkah ini memungkinkan pernis diterapkan dengan cara yang seragam yang tidak akan menunjukkan bekas bulu atau goresan yang disebabkan oleh pernis berlebih yang diterapkan.