Apa Pilihan Berbeda untuk Tepi Kolam?

Kolam sering kali merupakan tambahan yang indah untuk properti residensial atau komersial, dan memilih tepian yang tepat adalah salah satu keputusan terpenting dalam keseluruhan desain. Batu adalah salah satu jenis tepi kolam yang paling umum, tetapi batu bata dan beton terkadang juga digunakan. Pendekatan lain untuk membuat tepi kolam adalah dengan menanam rumput sampai ke tepi air, kemudian memberi aksen di sekitar tepinya dengan tanaman yang cocok untuk tanah berawa, seperti bunga lili dan pakis. Seringkali, jenis tepi kolam yang dipilih tergantung pada sejumlah faktor, seperti iklim, bentuk dan kedalaman kolam, dan tujuan kolam.

Banyak orang menempatkan kolam kecil di taman halaman belakang mereka sebagai titik fokus untuk menghibur. Untuk jenis kolam ini, banyak pemilik rumah memilih tepi kolam yang agak ditinggikan. Tepi kolam yang ditinggikan juga bisa berfungsi sebagai tempat duduk santai, dan sangat bagus jika ada ikan di kolam. Para tamu kemungkinan besar akan tertarik ke kolam untuk mengagumi ikan, dan memiliki tepi yang terangkat di sekitar kolam memberi para tamu tempat yang nyaman untuk bertengger.

Mengangkat tepi kolam biasanya dilakukan di batu atau batu. Batu bisa berbentuk rata, atau untuk tampilan yang lebih alami, batu yang tidak rata bisa ditumpuk menjadi satu. Cara lain untuk mendapatkan tampilan yang lebih alami di tepi kolam batu adalah dengan memvariasikan warna bebatuan. Untuk tepi kolam yang ditinggikan lebih seragam, batu biasanya harus memiliki ukuran dan bentuk yang sama. Batu precut biasanya dapat dibeli di pusat perbaikan rumah atau tambang batu.

Pilihan lain untuk tepi kolam juga melibatkan penggunaan batu atau batu, tetapi daripada membuatnya ditinggikan, banyak pemilik rumah memilih untuk menanamkan batu di sekitar tepi kolam. Ini dapat dilakukan tanpa menggunakan mortar dengan menggali tanah di sekitar kolam, kemudian menumpuk di batu. Jika tanah di sekitar kolam sangat berawa, beberapa lapisan batu mungkin diperlukan untuk perkuatan. Jika hal ini terjadi, lapisan batu diletakkan, kemudian ditutup dengan tanah, dan diulang sampai daerah tersebut stabil. Prosedur ini biasanya memakan waktu lebih lama daripada menggunakan mortar di antara batu hias.

Banyak kolam yang tidak berpinggiran batu atau batu, melainkan rumput dan tumbuhan lain yang dimanfaatkan sampai ke tepi air. Ini mungkin memerlukan sedikit lebih banyak perawatan, karena akan ada puing-puing dari kehidupan tanaman yang pada akhirnya akan berakhir di air. Selain itu, memotong rumput atau memakan rumput liar di sekitar tepi kolam biasanya akan menyebarkan rumput ke dalam kolam.