Apa Itu Nightcrawler?

Nightcrawler adalah jenis cacing tanah yang ditemukan di banyak bagian Eropa dan Amerika Utara. Dibandingkan dengan hewan yang lebih maju, anatomi mereka cukup sederhana. Mereka umumnya ditemukan di kebun, ladang, dan halaman rumput, di mana mereka melakukan peran penting dalam mengaerasi dan menyuburkan tanah. Selain itu, nightcrawler adalah sumber makanan bagi banyak hewan yang berbeda serta umpan memancing yang populer.

Juga dikenal dengan nama latin mereka, Lumbricus terrestris, nightcrawler berasal dari Eropa. Diyakini bahwa cacing itu diperkenalkan ke Amerika Utara oleh penjajah Eropa selama abad ke-17. Seiring waktu, cacing menjadi lazim di banyak bagian Kanada dan Amerika Serikat.

Dibandingkan dengan hewan yang lebih maju, anatomi burung perayap malam agak sederhana. Biasanya panjangnya sekitar 6 hingga 8 inci (15 hingga 20 cm), dan mungkin hingga 0.4 inci (sekitar 1 cm). Tubuh cacing terdiri dari kepala yang berisi otak kecil dan banyak hati, saluran pencernaan panjang yang dikelilingi oleh otot, dan ekor. Ia tidak memiliki paru-paru, bernapas sebagai gantinya dengan mengambil oksigen melalui kulitnya yang lembab. Nightcrawler juga tidak memiliki telinga dan mata, meskipun mereka dapat merasakan getaran dan cahaya.

Habitat umum untuk nightcrawler termasuk taman, ladang, halaman rumput, lapangan golf, dan area beriklim sedang lainnya yang terdiri dari hamparan tanah lembab yang luas. Mereka cenderung menghabiskan sebagian besar waktu mereka di terowongan yang mereka gali di bawah tanah, meskipun mereka sering muncul ke permukaan pada malam hari dan selama cuaca hujan, suatu perilaku yang tidak sepenuhnya dipahami oleh para peneliti. Cacing hidup terutama dari bahan tanaman yang membusuk, meskipun mereka juga dapat memakan kotoran dan serangga yang membusuk.

Sementara banyak yang menganggap perayap malam tidak menyenangkan untuk dilihat dan dengan demikian menganggap mereka sebagai hama, mereka sebenarnya melakukan dua pekerjaan penting di tanah yang mereka huni. Pertama-tama, tunneling konstan mereka berfungsi untuk menganginkan tanah, meningkatkan kemampuannya untuk mensirkulasikan air dan udara. Ini dapat berkontribusi pada kesehatan rumput, bunga, dan tanaman lain yang mungkin tumbuh di tanah. Kedua, kotoran dan urin yang dikeluarkan oleh cacing ini menyumbangkan nutrisi dan mineral yang berharga ke tanah.

Selain itu, perayap malam merupakan sumber makanan bagi berbagai jenis hewan, termasuk burung, katak, dan serangga. Mereka juga biasa digunakan untuk umpan oleh banyak nelayan Amerika Utara. Bahkan, beberapa individu bekerja sebagai pemanen perayap malam, mengumpulkan cacing di malam hari dan kemudian menjualnya ke pemasok toko umpan.