Apa itu Kismis Alpine?

Kismis alpine adalah semak dari keluarga tumbuhan Grossurlariaceae, keluarga yang mencakup sebagian besar spesies kismis dan gooseberry. Ini adalah semak gugur, yang berarti kehilangan daunnya di akhir musim tanamnya. Seperti namanya, kismis alpine ditemukan tumbuh liar di wilayah Alpen, tetapi tanaman ini juga berasal dari sebagian besar Eropa tengah dan utara. Ini adalah tanaman kuat yang mentolerir tumbuh di berbagai iklim dan kondisi, dan biasanya ditanam sebagai semak taman dekoratif atau fitur lansekap.

Semak kismis alpine biasanya tumbuh hingga ketinggian antara dua dan enam kaki (setengah meter hingga sekitar dua meter) dan memiliki dedaunan yang lebat dan berlimpah. Daun hijau pucat adalah palmate, artinya mereka memiliki selebaran individu kecil yang berasal dari pangkal setiap daun, susunan yang secara longgar menyerupai telapak tangan manusia dengan jari-jarinya terentang. Kismis alpine juga memiliki bunga kecil berwarna kuning-hijau yang mulai mekar di tengah musim semi.

Semak ini juga memiliki buah bulat berwarna merah cerah yang terlihat seperti buah dari redcurrant yang terkait. Tidak seperti redcurrant, buah beri dari kismis alpine memiliki rasa pahit dan tidak enak yang membuatnya hampir tidak bisa dimakan. Munculnya buah beri pada semak yang ditanam di pekarangan rumah jarang terjadi, karena pembibitan tanaman umumnya hanya menjual tanaman jantan. Tanaman jantan tidak berbuah, dan tidak dapat menyerbuki betina jika tidak ada tanaman di sekitarnya.

Kismis alpine lebih suka tumbuh di tempat yang menerima banyak sinar matahari, meskipun tanaman juga akan mentolerir daerah yang lebih teduh. Semak yang tumbuh dalam kondisi teduh tidak akan berbunga banyak dan dedaunannya akan kurang berkembang. Tanaman dapat tumbuh di berbagai kondisi tanah, dari berpasir hingga seperti tanah liat. Mereka memiliki struktur akar yang tangguh yang memungkinkan mereka mentolerir penanaman di tanah yang sangat miring, suatu sifat yang berguna jika seseorang menanam dengan mempertimbangkan pengendalian erosi tanah.

Semak-semak ini tidak membutuhkan air dalam jumlah besar, tetapi mereka lebih menyukai tingkat kelembaban yang konsisten. Menambahkan kompos dan mulsa ke tanah membantu menjaga tingkat kelembaban dan meningkatkan drainase tanah. Tanaman rentan terhadap hama, seperti kutu daun dan ulat, dan infeksi jamur, seperti karat jamur dan bercak daun, meskipun kondisi ini dapat diminimalkan dengan menjaga area tumbuh bersih dan bebas dari gulma dan segera menghapus tanaman yang menunjukkan tanda-tanda. penyakit. Seperti kebanyakan tanaman lebat, semak ini juga membutuhkan pemangkasan untuk menghilangkan pertumbuhan tua dan cabang mati. Kismis alpine harus dipangkas di musim panas, setelah bunganya muncul.