Apa itu Hawkweed?

Hawkweed adalah nama umum untuk hampir semua spesies genus Hieracium, yang sebagian besar dianggap gulma. Hawkweeds adalah tanaman keras kecil dan keras yang menghasilkan bunga kuning, oranye dan merah yang sangat mirip dengan dandelion. Bunga-bunga ini mekar di berbagai waktu dari awal musim semi hingga awal musim gugur. Ada beberapa jenis hawkweed yang dibudidayakan sebagai tanaman hias, tetapi sebagian besar tukang kebun menganggap sebagian besar hawkweed sebagai gulma invasif yang harus dibasmi.

Ada lebih dari 10,000 jenis tanaman hawkweed yang tersebar di seluruh dunia. Ahli botani telah menemukan bahwa banyak spesies Hieracium mampu berevolusi menjadi subspesies baru jauh lebih cepat daripada jenis tanaman lainnya. Beberapa spesies yang paling umum dari tanaman ini termasuk hawkweed biasa, hawkweed padang rumput dan kuas setan. Seperti banyak spesies Hieracium yang merepotkan, kuas cat iblis diperkenalkan ke Amerika Serikat sebagai tanaman hias di mana ia dengan cepat melarikan diri ke alam liar dan mulai bersaing dengan tanaman asli.

Bunga Hawkweed sekilas terlihat sangat mirip dengan bunga dandelion. Bunga Hawkweed terdiri dari kepala bunga bulat yang padat dengan lusinan kuntum kecil individu yang sering disalahartikan sebagai kelopak. Masing-masing kuntum ini memiliki ujung tumpul yang diakhiri dengan gigi kecil yang memisahkan hawkweed dari anggota keluarga Aster yang serupa. Sebagian besar bunga hawkweed berwarna kuning cerah, tetapi ada juga spesies hawkweed yang mekar dengan bunga dalam nuansa merah dan oranye yang kaya.

Tukang kebun dan penata taman menganggap sebagian besar hawkweed sebagai tanaman yang merepotkan, tetapi gulma ini memainkan peran penting dalam lingkungan. Hawkweed diserbuki oleh beberapa jenis ngengat, termasuk pug bintik kapur, karakter Ibrani dan ngengat titik. Buah dan biji tanaman keras ini merupakan sumber makanan penting bagi hewan mulai dari ngengat kuning besar di bawah sayap hingga kelinci biasa.

Hawkweed secara tradisional telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati beberapa penyakit. Banyak spesies yang sebelumnya digunakan dalam produksi teh dan tonik untuk mengobati penyakit pernapasan, mual, dan gangguan pencernaan. Sebagian besar spesies ini tidak lagi diakui bermanfaat oleh ahli herbal modern. Telinga tikus, bagaimanapun, adalah salah satu dari sedikit spesies tanaman ini yang tetap populer dalam pengobatan alternatif. Infus herbal yang dibuat dari telinga tikus dengan merebus seluruh tanaman kadang-kadang digunakan sebagai ekspektoran untuk mengobati sesak dada dan kondisi paru-paru lainnya.