Awak batu mengandalkan berbagai pola, atau ikatan, saat memasang batu bata. Jenis ikatan bata yang dipilih dapat memengaruhi segalanya mulai dari penampilan dan dinding atau struktur lainnya hingga kekuatan dan daya tahannya dari waktu ke waktu. Berbagai jenis ikatan bata ditentukan berdasarkan sisi bata mana yang diposisikan ke arah luar struktur, serta bagaimana bata ditempatkan dalam hubungannya satu sama lain. Tiga jenis utama ikatan bata termasuk Inggris, Flemish, dan tandu, meskipun banyak variasi pola ini juga dapat digunakan saat meletakkan batu bata.
Untuk memahami berbagai jenis ikatan bata, akan sangat membantu untuk memahami nama yang digunakan untuk menggambarkan posisi bata yang berbeda. Misalnya, batu bata yang ditempatkan sedemikian rupa sehingga permukaannya yang besar sejajar dengan tanah, dan sisi terpanjangnya menghadap ke luar dikenal sebagai tandu. Ketika tandu diputar sehingga duduk tegak lurus dengan tanah, itu disebut prajurit. Jika ujung pendek bata ditempatkan sejajar dengan tanah dan menghadap ke luar, itu disebut sundulan. Header yang diputar tegak lurus ke tanah dikenal sebagai rowlocks.
Inggris, atau pola Inggris Kuno mewakili jenis ikatan bata tertua dan terkuat. Pola ini terdiri dari deretan tandu dan tajuk yang berselang-seling, sehingga deretan tandu horizontal penuh terjepit di antara deretan tajuk penuh. Obligasi Inggris sangat tahan lama karena sambungan bata tidak mungkin tumpang tindih. Pola ikatan ini juga dianggap menarik secara visual, meskipun kurang menarik dibandingkan beberapa desain ikatan yang lebih baru.
Obligasi bata Flemish tanggal kembali ke periode Tudor di Inggris, ketika tukang batu sedang mencari alternatif yang lebih menarik untuk obligasi Inggris tradisional. Dalam ikatan Flemish, tukang batu bergantian tandu dan sundulan dalam baris yang sama, dan setiap baris mengikuti pola yang sama. Ikatan ini tidak sekuat atau tahan lama seperti ikatan bahasa Inggris, tetapi dianggap jauh lebih dekoratif.
Mayoritas struktur modern dibangun dengan menggunakan pola ikatan lari atau tandu. Dengan desain ini, tandu ditempatkan ujung ke ujung sepanjang barisan. Tandu di atas dan di bawah baris ini dibuat terhuyung-huyung untuk mencegah persendian berbaris. Pola tandu cepat dan mudah dibuat, dan karenanya lebih murah daripada ikatan bata lainnya. Pada saat yang sama, mereka juga kurang tahan lama dan menawarkan daya tarik dekoratif yang jauh lebih sedikit.
Semua ikatan bata ini dapat dimodifikasi menggunakan teknik pasangan bata khusus. Dengan pola popok, tukang batu menggunakan batu bata berwarna berbeda untuk menekankan pola dalam ikatan tradisional Inggris atau Flemish. Ikatan bata tunggal yang berbeda dari struktur lainnya dikenal sebagai stringer, sedangkan pola bata unik yang digunakan di bagian atas dinding dikenal sebagai cornice.