Apa Kelebihan dan Kekurangan Rangka Ranjang Kulit?

Ketika mencoba untuk meningkatkan estetika kamar tidur, sulit untuk mengalahkan memasukkan bingkai tempat tidur kulit ke dalam campuran. Jenis rangka tempat tidur ini umumnya dibuat dari kayu keras, yang sangat indah dan tahan lama; headboard dan bahkan mungkin footboard akan dilapisi kulit, yang biasanya dilapisi dengan beberapa jenis batting. Rangka tempat tidur kulit menambahkan estetika yang berbeda serta kenyamanan untuk setiap ruang kamar tidur, tetapi bahan ini bukannya tanpa kekurangan.

Rangka tempat tidur kulit mungkin memerlukan sedikit perawatan untuk memastikannya tetap cantik dalam jangka panjang. Mengkondisikan kulit dengan berbagai jenis minyak pengkondisi dianjurkan, meskipun hal ini tidak perlu dilakukan terlalu sering. Memastikan kulit tetap bersih adalah cara lain untuk memastikan umur panjang; jika kulit menjadi kotor atau berdebu, ada baiknya membeli pembersih furnitur kulit yang dapat digunakan dengan aman pada kulit tanpa mengubah warna atau mengeringkannya. Kulit kering memiliki kecenderungan retak, yang dapat merusak estetika rangka tempat tidur kulit.

Jika tidak, kulit adalah bahan yang sangat tahan lama yang kemungkinan akan bertahan hingga bertahun-tahun digunakan. Salah satu keuntungan terbesar dari bingkai tempat tidur kulit adalah kecenderungan kulit untuk meningkatkan nilai estetika seiring bertambahnya usia. Kulit bisa aus dan warnanya sedikit berubah, dan jika minyak tertentu diterapkan pada kulit, nadanya bisa diubah dengan sengaja. Kulit juga hampir selalu bergaya, jadi bahkan setelah bertahun-tahun digunakan, rangka tempat tidur kulit akan tetap cocok dengan berbagai gaya dekorasi kamar tidur.

Biaya bingkai tempat tidur kulit adalah salah satu kelemahan paling signifikan. Kulit umumnya datang dalam berbagai tingkatan atau kualitas, dan kulit bermutu tinggi bisa sangat mahal. Jika rangka tempat tidur sendiri terbuat dari kayu keras, harga satuannya kemungkinan akan naik lebih tinggi lagi, karena kayu keras cenderung jauh lebih mahal daripada kayu lunak dan bahan rangka lainnya. Kayu keras cenderung melengkapi warna kulit, sehingga kedua bahan ini paling sering dipasangkan bersama. Kayu lunak seperti pinus tentu dapat digunakan sebagai bahan bingkai, meskipun karena sebagian besar pembeli mencari tampilan kelas atas saat membeli bingkai kulit, kayu keras lebih cenderung digunakan.