Handuk Turki pada dasarnya adalah handuk mandi yang berukuran sekitar 35 inci (90 cm) kali 43 inci (110 cm). Itu terbuat dari katun atau linen yang ditenun dengan cara tertentu menjadi sangat mewah. Tidak pasti kapan tepatnya teknik menenun ini mulai digunakan, tetapi handuk Turki telah menjadi terkenal di seluruh dunia, termasuk di Barat.
Turki secara historis menjadi salah satu produsen dan penenun kapas terbesar di dunia. Bahkan saat ini, Turki memiliki tempat sebagai salah satu dari tiga pemasok handuk katun teratas di dunia. Sejauh kapan dan bagaimana metode menenun yang digunakan dalam handuk Turki muncul, ada banyak cerita rakyat dan sedikit sejarah yang diverifikasi. Legenda yang berlaku mengatakan bahwa handuk Turki berasal dari sebuah kota kecil bernama Babadag, di pegunungan Turki Selatan, ratusan tahun yang lalu.
Kisah ini menceritakan tentang seorang pengrajin yang menenun permadani untuk mencari nafkah, yang memutuskan untuk mencoba cara baru menenun handuk. Kebanyakan handuk pada saat itu ditenun agar rata. Namun, pengrajin ini berpikir bahwa dia dapat meningkatkan gaya ini dengan menenun loop ke dalam handuk, cara yang sama seperti dia menggunakan tenun melingkar di permadaninya. Dia menemukan bahwa penambahan ini membuat handuknya jauh lebih lembut dan lebih menyerap daripada yang biasa. Penemuan ini adalah kelahiran handuk Turki dan ketenarannya di seluruh dunia.
Pada awalnya, handuk ini ditenun hanya dengan alat tenun tangan yang masing-masing menghasilkan sekitar empat hingga lima handuk sehari. Belakangan, produksi menjadi lebih cepat dan lebih maju, sampai-sampai handuk Turki mulai diekspor ke seluruh Timur Tengah, Asia, dan Eropa Timur pada abad ke-19. Saat ini, sebagian besar handuk Turki dibuat dengan mesin dan dapat ditemukan di sebagian besar wilayah dunia.
Ketika mereka pertama kali mulai populer, handuk Turki dimasukkan ke dalam ritual keagamaan. Yang paling terkenal adalah mandi seremonial untuk pengantin wanita sebelum pernikahannya, serta untuk acara-acara penting di kemudian hari. Pemandian Turki modern, yang disebut hamams, menggunakan handuk yang dirancang berbeda untuk bahu, pinggul, dan kepala. Desain terpisah dan spesifik ini mengisyaratkan pentingnya seremonial yang pernah dimiliki handuk Turki dalam budaya daerah.
Untuk handuk dianggap sebagai handuk Turki, itu harus memenuhi kriteria desain tertentu. Pertama, itu harus terbuat dari kapas. Kedua, berat kain harus memenuhi standar 14 ons per yard persegi (430 gram per meter persegi). Banyak puritan juga bersikeras bahwa handuk Turki harus berwarna putih dan tidak diwarnai. Hal ini antara lain karena kain putih memiliki kualitas yang tak lekang oleh waktu serta keuntungan praktis, seperti tahan terhadap pemudaran dan pemutihan.