Timah adalah paduan logam yang terdiri dari setidaknya 90 persen timah. Sepuluh persen sisanya atau kurang terdiri dari timbal, tembaga, atau antimon. Barang-barang lama yang terbuat dari timah mengandung lebih banyak timbal dan menjadi lebih cepat ternoda, menghasilkan rona perak-abu-abu gelap dari oksidasi, yang dikenal sebagai lapisan antik. Timah modern, sementara itu menodai, mengembangkan patina gelap dan lebih mudah dibersihkan daripada logam tua yang mengandung timbal. Potongan timah modern akan memiliki lapisan satin atau poles, dan metode pembersihan bergantung pada hasil akhir.
Timah yang dipoles adalah yang paling umum, dan memiliki lapisan mengkilap yang mirip dengan perak. Ini sering disalahartikan sebagai perak murni karena kilaunya yang tinggi. Untuk membersihkan timah dengan hasil akhir yang dipoles, pertama-tama cuci bagian dalam air sabun hangat dengan kain katun atau spons bersih, lalu bilas dan keringkan secara menyeluruh.
Selanjutnya, buat pasta dengan menggabungkan satu sendok teh (5 ml) garam, satu cangkir (237 ml) cuka, dan cangkir (118 ml) tepung putih. Pasta ini harus dioleskan ke timah dan digosok dengan lembut menggunakan kain bersih. Setelah aplikasi, bilas potongan dengan air hangat dan keringkan dengan handuk. Metode ini akan menghilangkan kotoran dan mengembalikan kilau ke objek apa pun dengan lapisan timah yang dipoles.
Timah dengan finishing satin memiliki tampilan yang lebih kasar dan tidak mengkilap seperti timah yang dipoles. Sebaliknya, itu kasar dan seringkali berwarna lebih gelap. Untuk membersihkan timah dengan lapisan satin, pertama-tama cuci benda tersebut dengan air sabun hangat dengan kain bersih atau spons. Bilas dengan air hangat dan keringkan secara menyeluruh dengan handuk lembut.
Selanjutnya, gosok permukaan timah sedikit dengan wol baja, gosok dengan serat dan jangan melawannya. Pastikan untuk menekannya dengan sangat pelan, agar tidak merusak tampilan item yang berbintik. Metode ini harus dilakukan tidak lebih dari sekali per tahun, karena melakukannya lebih sering dapat menyebabkan kerusakan permanen pada hasil akhir.
Timah antik, atau teroksidasi, tidak boleh dipoles dengan cara apa pun. Untuk membersihkan timah dengan lapisan antik, cuci dengan air sabun hangat hanya seperlunya untuk menghilangkan akumulasi debu dan kotoran. Bilas dengan air hangat dan keringkan secara menyeluruh agar hasil akhir terlihat terbaik tanpa menyebabkan kerusakan.
Jangan pernah memasukkan timah ke dalam mesin pencuci piring, karena ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada hasil akhir modern atau antik. Jangan gunakan pembersih abrasif, pembersih perhiasan, atau pembersih rumah tangga pada barang-barang timah. Ada beberapa produk pembersih komersial di pasaran yang aman digunakan untuk membersihkan timah, namun pastikan produk tersebut diformulasikan untuk timah dan bukan untuk perak sebelum digunakan.