Sensor kelembaban tanah adalah perangkat yang dapat digunakan orang untuk mengukur tingkat kelembaban di tanah untuk tujuan seperti kontrol irigasi dan penelitian ilmiah. Peralatan ini dapat menggunakan sejumlah teknik berbeda untuk mendeteksi kelembaban tanah, termasuk mengukur kapasitansi atau impedansi. Banyak pemasok ilmiah membawa perangkat ini dan orang-orang juga dapat menemukannya di toko perlengkapan irigasi. Dimungkinkan juga untuk membangunnya dari awal; panduan untuk membangun sensor kelembaban tanah dapat ditemukan secara online dan dalam buku.
Beberapa sensor memiliki desain yang memungkinkan orang untuk membiarkannya di tempatnya. Mereka dapat terhubung dengan sistem irigasi dan mungkin menawarkan fitur seperti pembacaan jarak jauh, sehingga orang dapat mengumpulkan data tanpa benar-benar harus melihat sensor di tempatnya. Desain sensor kelembaban tanah ini lebih kasar, dengan selubung pelindung untuk mencegah korosi, dan cenderung lebih mahal. Sensor lainnya adalah probe portabel yang dapat dimasukkan orang ke dalam tanah untuk melakukan pembacaan kelembaban.
Dalam sistem irigasi otomatis, sensor kelembaban tanah dapat menjadi alat yang berharga untuk menghemat air, serta memastikan kebutuhan penyiraman tanaman terpenuhi. Sensor dapat memperingatkan sistem ketika tingkat kelembaban turun, memerintahkannya untuk mulai menyiram, dan juga dapat mengirim sinyal ketika tingkat kelembaban cukup atau tinggi, menjaga sistem irigasi mati. Selain menghemat air, ini juga dapat mencegah masalah seperti limpasan pupuk dan akan melindungi saluran air di sekitarnya, serta pertanian di sekitarnya.
Orang dapat menggunakan sensor kelembaban tanah yang terhubung ke sistem irigasi untuk tanaman, lansekap, dan berkebun biasa. Tingkat kerumitan dalam sistem bervariasi dan biayanya bisa sangat besar, yang merupakan sesuatu untuk dipikirkan ketika bersiap untuk berinvestasi dalam suatu sistem. Penghematan biaya dari waktu ke waktu akan signifikan, tetapi pengeluaran awal mungkin lebih dari yang siap dilakukan orang. Bagi petani, hibah dapat diterima jika masyarakat dapat menunjukkan bagaimana sistem tersebut akan menghemat air dan melindungi lingkungan.
Ilmuwan tanah dapat menggunakan sensor kelembaban tanah portabel saat mengevaluasi tanah di suatu lokasi, seperti halnya orang-orang seperti ahli geologi, insinyur proyek, dan ilmuwan lain yang tertarik dengan sifat tanah. Ahli biologi dan ekologi mungkin memerlukan pengukuran kelembaban tanah untuk pekerjaan mereka, dan perangkat ini juga dapat berperan di dalam kelas, di mana guru mungkin ingin menunjukkan kepada siswa bagaimana kelembaban mempengaruhi sifat tanah. Ini dapat berguna untuk aktivitas mulai dari menjelajahi pasir hisap hingga memahami praktik pertanian yang baik.